Pages

Kamis, 29 April 2010

Ketika Buah Hati Tak "Sempurna"

KOMPAS.com — Setiap orangtua tentu berharap memiliki buah hati yang "sempurna". Namun, kenyataan tidak selalu memenuhi semua harapan. Ketika si kecil dinyatakan menderita kelainan, seperti cacat, down syndrome atau autisme, tentu ada perasaan sedih dan marah.

Perasaan marah, tidak bisa menerima, bahkan rasa malu mengakui hal itu terjadi di keluarga adalah reaksi yang wajar. Menurut Gobin Vashdew, parenting motivator, reaksi-reaksi tersebut timbul karena kita tidak siap menerima kenyataan yang ada.

"Perasaan down terjadi karena mereka tidak siap. Hal ini bisa menimbulkan stres dan pada kondisi ini tidak mudah untuk melepaskan diri dari stres," papar penulis buku Happiness Inside ini.

Lebih lanjut, orangtua sering kali merasa tertekan, putus asa, dan kehilangan harapan, terutama saat orangtua membayangkan masa depan sang anak. Kadangkala, perasaan stres ini dapat juga menimbulkan rasa bersalah, terutama di pihak ibu.

Pada tahap depresi ini, orangtua cenderung murung, menarik diri dari lingkungan sosial terdekat, dan kehilangan gairah hidup. "Kebanyakan orang kalau mempunyai emosi tertentu akan dilontarkan atau dipendam sendiri. Padahal, yang benar adalah dilepaskan," ujar Gobin.

Proses melepaskan diri dari stres atau stres relief memang tak semudah membalikkan telapak tangan. "Kita bisa melakukannya dengan mencoba mengambil hikmah dari setiap kejadian. Setiap orang dilahirkan dengan perannya masing-masing. Mungkin dengan kejadian ini saya diberikan peran sebagai perawat untuk anak saya," katanya.

Setiap kejadian di dunia ini bersifat netral. Apakah ingin menjadi negatif atau positif, sangat bergantung pada cara kita melihat dan memberikan makna. "Alangkah baiknya kalau kita selalu melihat dari sisi lain," katanya.

Sebuah kejadian bisa menjadi pintu untuk suatu hal yang luar biasa. Misalnya saja Oprah Winfrey yang mampu bangkit dari trauma pelecehan seksual yang dialaminya. Contoh lain adalah Gayatri Pamoedji, ibu dari remaja penyandang autis yang saat ini dikenal sebagai konselor keluarga dan pembicara di berbagai seminar mengenai anak autis.

Semakin cepat kita berhenti meratapi nasib dan mampu menemukan makna, semakin cepat pula anak mendapat perhatian dan kasih sayang yang dibutuhkan untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya.

"Sedih tidak boleh lama-lama. Ingatlah, anak kita memerlukan tindakan segera. Makin dini anak mendapat terapi dan pendidikan, makin baik tumbuh kembangnya sehingga kelak akan menjadi mandiri tak kalah seperti anak yang normal," tutur Gayatri dalam sebuah kesempatan.



Dikutip dari: kompas.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com

Kopi Bikin Greng, Adakah Izin Depkes?

Kompas.com - Adanya catatan "Membantu meningkatkan respon seksual", dan "Untuk penderita tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan stroke dikonsultasikan dahulu dengan ahli atau dokter. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan anak-anak di bawah umur", pada kemasan kopi, patut dicurigai. Apa isi kopi itu?

"Belum lama ini saya ditawari kopi yang dikemas bagus. Penjualnya mengatakan, kopi tersebut membuat lebih bagus kalau berhubungan seks. Karena penasaran, saya beli satu kotak.

Di kotaknya antara lain tertulis: 'Membantu meningkatkan respon seksual'. Ada juga bagian perhatian: 'Untuk penderita tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan stroke dikonsultasikan dahulu dengan ahli atau dokter. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan anak-anak di bawah umur'.

Terus terang saya jadi takut meminumnya, walau sudah ada izin Depkes. Disebutkan juga kopi itu formula dari Thailand. Mohon penjelasan, apa ada kopi yang dapat menyebabkan berhubungan seks lebih bagus. Apa arti membantu meningkatkan respon seksual?"
A.T, Jakarta


Ada kejanggalan
Paling sedikit ada dua kejanggalan kalau membaca catatan pada bungkus kopi seperti yang Anda sampaikan di atas. Pertama, adanya catatan dan perhatian yang tertulis dalam kemasan.

Kejanggalan ini mestinya cukup mengganggu karena dicantumkan pada kemasan kopi, yang pada umumnya boleh dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk yang mengalami darah tinggi, bahkan wanita hamil.

Dengan catatan dan peringatn seperti itu, berarti kopi yang Anda beli bukanlah kopi yang umumnya dijual dan menjadi minuman sehari-hari. Pasti kopi itu dicampur bahan tertentu, apalagi jelas dikaitkan dengan respon seksual. Masalahnya, bahan apa yang dicampur dalam kopi yang mendapat izin Depkes itu?

Alangkah beresiko meminum kopi yang tidak biasa itu. Apa jadinya kalau seseorang minum kopi itu, padahal dia tidak tahu dirinya mengalami tekanan darah tinggi? Alangkah riskan kalau kopi seperti itu dijual bebas, sekalipun telah mendapat izin Depkes.

Penggunaan istilah "respon seksual" juga mengundang pertanyaan. Istilah respon atau reaksi seksual sebenarnya menunjukkan reaksi fisik dan psikis terhadap rangsangan seksual. Reaksi seksual terdiri atas empat fase, yaitu fase rangsangan, fase datar, fase orgasme, dan fase resolusi.

Kalau kopi disebut meningkatkan respon seksual, pertanyaannya, pada fase yang mana? Apakah pada semua fase terjadi peningkatan setelah minum kopi itu? Satu hal yang pasti, kalau hanya kopi, tidak akan terjadi peningkatan seperti yang tercantum pada kotaknya. Jadi kalau benar, pasti dicampur suatu bahan yang berpengaruh terhadap fungsi seksual.

Selanjutnya akan muncul pertanyaan lagi, apakah sebegitu cepat reaksi kopi itu meningkatkan respon sekual? Kalau reaksinya cepat, berarti kopi itu dicampur bahan lain yang bereaksi segera atau instan. Saya pikir pihak Depkes perlu memberi perhatian khusus pada produk seperti ini, walaupun terdaftar sebagai minuman.

Konsultasi dijawab oleh Prof.Dr.dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And



Dikutip dari: kompas.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com

Jangan Puas Hanya dengan Sit-up

Kompas.com - Sudah melakukan sit-up dengan rutin setiap hari tapi tumpukan lemak perut masih saja terlihat? Jika iya, ada baiknya melengkapi latihan tersebut dengan latihan beban pada otot-otot perut dan sekitarnya.

Menurut dr. Soeharto, Sp.KO, DPH, spesialis kedokteran olahraga dan Sekjen Perkumpulan Kedokteran Antipenuaan Indonesia (PERKAPI), sit-up memang akan memperbaiki otot perut, tetapi pengaruhnya sedikit sekali terhadap ketebalan lemak. Latihan yang tepat untuk perut yang berlipat, akan lebih efektif bila disertai upaya untuk mengurangi lemak secara keseluruhan.

Langkah-langkahnya menurut Soeharto adalah, mengukur jumlah keseluruhan lemak di tubuh. Apabila ternyata kadarnya berlebih, berarti kita juga harus mengurangi asupan makanan. Plus di saat yang sama, lakukan juga latihan beban pada otot perut maupun otot-otot sekitarnya secara sistematis.

Contoh latihannya selain sit-up adalah crunches untuk melatih otot perut bagian atas. Caranya, berbaringlah di lantai dan letakkan betis pada bangku yang datar. Pastikan jarak antara bangku dengan paha tegak lurus terhadap lantai. Letakkan kedua tangan di samping kepala dan perlahan-lahan angkat tubuh bagian atas hingga menyentuh paha. Tahan beberapa saat, baru kembali ke posisi awal. Lakukan gerakan ini sebanyak 8-16 kali repetisi (1-2 sesi).

Setelah itu latih perut bagian bawah dengan cara berbaring di atas lantai dan tekuk kedua kaki. Luruskan kedua tangan di depan dada kita. Lalu angkat tubuh bagian kita ke atas sambil mengarahkan kedua lutut ke dada. Tahan beberapa saat dan kembalilah ke posisi awal. Lakukan gerakan ini sebanyak 1-2 sesi.

Bila dirasa perlu, sertai program diet yang bertotal kalori negatif bila ditambah dengan latihan. Artinya, Soeharto jumlah kalori yang dibakar dengan latihan harus lebih besar daripada yang dimakan. Lakukan juga jadwal untuk mengukur ketebalan lemak secara berkala. Tujuannya menurut Soeharto adalah untuk mengetahui perubahan kadar lemak di tubuh kita.

Pada prinsipnya, bentuklah perut dengan melibatkan seluruh otot-otot yang menjadi tempat empuk lemak menumpuk. Serta jangan lupakan untuk terapkan disiplin makanan. (PreventionIndonesia/Lily Turangan/Siagian Priska)



Dikutip dari: kompas.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com

Aku Bunuh Diri, Jaga Anak ya...

DUMAI, KOMPAS.com - Andi Saputra Kaban (26), seorang pria warga jalan Salam, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Riau, nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena terhimpit beban ekonomi.

Kepala Polisi Resort Kota (Kapolresta) Dumai AKBP Hersadwi Rusdiono, melalui Kapolsek Dumai Barat AKP Jusli, mengatakan, korban pertama kali ditemukan tergantung di ruangan tamu oleh tetangga korban, Adi (30) dan sang istri Juliana (30).

Jusli menjelaskan, sebelum penemuan itu, tetangga korban Adi mencurigai rumah korban yang sudah tertutup sejak Selasa.

"Hingga ke esokan harinya rumah korban tidak juga dibuka dan saksi memanggil korban tidak ada jawaban saksi menelpon istri korban Juliana yang sedang berjualan di pasar senggol," terang Jusli.

Sesampainya dirumah, terang Jusli, Adi dan Juliana membuka rumah yang terkunci dengan mencongkel jendela rumah, yang berada di Jalan Salam, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Barat.

"Melihat peristiwa itu tetangga korban melaporkan hal tersebut ke Polsek Dumai Barat. Personil yang menerima laporan tersebut lantas meluncur ke TKP untuk melakukan olah TKP," terang Jusli.

Setelah itu, tutur Jusli, korban lalu dibawa ke RSUD Kota Dumai untuk divisum guna penyelidikan lebih lanjut.

"Dugaan sementara korban melakukan bunuh diri namun kita pihak kepolisian tetap akan melakukan penyidikan lebih lanjut guna mencari kemungkinan lainnya," tegas Jusli.

Terkait terdapatnya kain yang ada di dalam mulut korban, Jusli menduga jika hal itu menunjukkan rencana bunuh diri yang matang oleh korban. Diduga kain tersebut digunakan korban untuk menahan sakit dan mengeluarkan suara agar tidak diketahui oleh tetangga.

"Jenazah korban akan kita kembalikan kepada pihak keluarga setelah visum ini selesai untuk dilakukan proses pemakaman," paparnya.

Hal yang dikataan Jusli dibenarkan beberapa warga yang tingal dekat tempat kejadian seperti yang dikatakan Wati (40).

Menurut Wati, sebelum ditemukan tewas gantung diri, korban sempat meninggalkan pesan kepada istrinya dengan bahasa karo untuk seorang anak tunggalnya yang berusia 2 tahun dijaga dengan baik.



Dikutip dari: kompas.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com

Sambutlah Tamu dengan Sofa Merah di Ruang Tamu


KOMPAS.com - Tunjukkan sambutan hangat Anda dan keluarga saat menyambut tamu. Tak sekadar dari bahasa tubuh dan tutur kata, pun dari penataan ruang tamunya.

Begitu membuka pintu dan memasuki ruang tamu ini, langsung terasa kehangatan dan rasa akrab. Sentuhan merah yang tersebar di seluruh ruang tamulah yang jadi penyebabnya. Tanpa disadari, kecanggungan pun bisa segera mencair karenanya.

Dalam psikologi warna, merah termasuk dalam kategori warna hangat. Sifat warnanya yang menyolok dan pekat, membuatnya populer dijadikan warna aksen pada sebuah ruangan. Pada ruangan ini pun demikian. Ruangan yang sebenarnya didominasi warna netral, pada dinding dan lantai, jadi lebih menarik karena kehadiran aksen merah pada furnitur dan aksesori.

Warna merah kita temukan pada sofa, dua buah kursi, cushion, kap lampu, dan gorden. Pilihan warnanya dibuat senada, bukan gradasi. Hasilnya, karakter warna cerah yang satu ini semakin kuat.

Ada yang hangat, ada pula yang dingin. Dinding dan lantai, seperti disebutkan sebelumnya, menggunakan warna netral, cokelat muda. Satu lagi warna dingin bisa kita temukan di ruang tamu ini. Coba lirik ke dinding sebelah kiri, hijau pupus dilabur di sana. Tak perlu pusing lagi, merah, cokelat, dan hijau pupus inilah yang didaulat jadi pembentuk suasana ruang.

Dengan kehangatan merah di ruang tamu, jangan heran kalau para tamu yang datang, semakin betah ngobrol dengan Anda. (Anissa Q. Aini/iDEA)

Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang
Editor: ksp
Dikutip dari: kompas.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Total Pageviews