Jakarta, BeritaPrima.com
– Perempuan hamil yang sulit tidur atau mengalami gangguan tidur selama
trimester pertama atau ketiga lebih mungkin untuk melahirkan secara
prematur, menurut sebuah studi baru. Namun, masalah tidur pada trimester
kedua tidak terkait dengan risiko kelahiran prematur.
Para peneliti belum tahu mengapa ada hubungan antara tidur dan
persalinan prematur, meskipun hormon atau pengaruh biologis lain mungkin
berperan. Salah satu kemungkinannya yakni kualitas tidur yang buruk
dikombinasikan dengan stres dapat menyebabkan peradangan yang bisa
memicu kelahiran prematur.
Hubungan antara tidur dan persalinan prematur bahkan terlihat jelas
ketika peneliti memantau faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi
persalinan prematur seperti kondisi medis. Para peneliti mengatakan
memperbaiki kebiasaan tidur ibu hamil sejak dini dapat membantu
mengurangi risiko kelahiran prematur itu.
“Ini mendukung bukti bahwa kualitas tidur yang buruk merupakan faktor
risiko penting untuk kelahiran prematur,” kata Michele Okun, asisten
profesor psikiatri dan psikologi di University of Pittsburgh School of
Medicine. “Kondisi ini mungkin terjadi dengan adanya faktor risiko lain.
Cukup dengan menilai kualitas tidur ibu hamil, kita mungkin dapat
mengidentifikasi risiko di awal kehamilan.
<<>>
^_^
Jangan Lupa Mampir lagi
di sini yaa?
>>>www.JAGOANBERITA.info<<<
Pesan dari:
Anugerah Mini Market
0 komentar:
Posting Komentar