Setan mengaburkan pandangan dalam diri manusia untuk menghalalkan
sesuatu yang diharamkan Allah swt dan mengharamkan sesuatu yang
dihalalkan-Nya. Misalnya dengan dalih atas nama seni, setan menutupi
masalah yang seharusnya porno dan haram karena mengandung zina mata
menjadi keadaan yang samar-samar. Setan mendekati seorang seniman lukis
beraliran naturalis. Setan membujuknya untuk menggambar seorang wanita
dengan tubuh telanjang. "Kamu pasti bisa membuat wanita dengan tubuh
telanjang. Bukankah wanita adalah pemendangan terindah yang sangat
menarik untuk kamu lukis?" Bisik setan.
"Tetapi bukankah itu sama saja dengan pornografi dan pornoaksi ?" Tanya sang seniman.
"Salah.
Salah kalau kamu menilai begitu. Semua itu tergantung pada sudut
pandang kita. Kamu hanya membuatnya dalam sudut seni. Sebab, seni itu
indah dan tidak mengandung syahwat. Nantinya, gambar wanita yang ada
dalam lukisanmu bukan adegan BLUE FILM atau gambar mesum. Gambar itu
pasti sangat indah karena kamu tidak menggambarnya dengan vulgar.
Seandainya, mereka terangsang dan bersyahwat dengan gambarmu, maka bukan
gambarmu yang salah, tetapi pikiran mereka saja yang kotor" bisik setan lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar