![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGgXtAaW4X_wrv7r8TFGYZ_46J3Fz8ZWviukwbrkHzinx5bSxeCDHtLeZiomtbPOvihvXSkkBid2MSkwR7WnLmt-RQU_cEgZkjIJEDzHbHo-_AM73TvS_a3EaFLozmGhhgNItLNlD7VeQ/s320/16.jpg)
Sebelum terjadi serangan stroke, sebenarnya tubuh memberikan isyarat berupa mini stroke atau dalam dunia kedokteran disebut Transient Ischemic Attack (TIA). TIA atau mini stroke ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat sementara dan menghambat aliran darah ke otak. TIA tidak menimbulkan kerusakan otak permanen, karena itu perawatan pada kondisi ini bisa mengurangi risiko serangan stroke yang serius.
Secara umum mini stroke memiliki gejala hilangnya keseimbangan (seperti vertigo), tidak mampu mengenali bagian tubuh, penglihatan ganda, kelumpuhan di satu sisi tubuh yang sifatnya sementara, atau gangguan bicara.
Di Inggris, negara yang maju teknologinya, gejala mini stroke pun belum dikenal luas. Dari sebuah survei terhadap 1000 pasien TIA, mayoritas tidak menyadari mereka terkena mini stroke. Kebanyakan pasien juga tidak segera mencari pertolongan medis ketika mereka mengalami mini stroke, terutama karena gejala-gejalanya bersifat sementara dan kemudian hilang.
Padahal, komplikasi akibat stroke masih bisa dikurangi bila penderita segara mendapat pertolongan. Penanganan yang efektif seharusnya kurang dari empat jam setelah serangan stroke.
Dikutip dari: bangkapos.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income
Pesan dari www.cari-barang.com
0 komentar:
Posting Komentar