Lantas
mengapa masih terdapat manusia (sekitar 15%) yang bertangan kidal?
Teori genetis yang dikemukakan di atas menjelaskan kecenderungan
penggunaan salah satu sisi tangan diatur oleh sebuah gen yang memiliki
sepasang alel (dua manifestasi dari sifat gen di lokasi genetis yang
sama). Alel tersebut adalah alel gen D (singkatan dari dextra, bahasa
latin yang berarti kanan) yang membawa sifat gen dari individu bertangan
kanan. Dan alel yang lainnya adalah alel gen S (singkatan sinistra,
berarti kiri).
Jika seorang individu memiliki
pasangan alel DD, maka orang tersebut akan bertangan kanan. Ketika
individu memiliki pasangan alel DS, ia dapat menjadi individu yang
bertangan kanan atau dapat pula bertangan kidal karena kedua alel ini
memiliki sifat yang sama kuat dan tidak saling menutupi, jadi tergantung
dari pilihan dan kebiasaan individu tersebut untuk menjadi orang yang
bertangan kanan atau kidal. Dan yang terakhir, orang yang bertangan
kidal adalah individu yang memiliki pasangan alel SS.
Teori
ini dapat menjelaskan kenapa kebanyakan orang bertangan kanan. Hal ini
dikarenakan alel gen D lebih banyak dijumpai sehingga lebih banyak
diwariskan sebagai bagian dari warisan genetis individu. Di sisi lain
teori ini juga dapat menjelaskan tentang keberadaan anak bertangan kanan
dalam keluarga dengan orang tua kidal dan juga sebaliknya yaitu adanya
anak kidal dalam keluarga dengan orang tua bertangan kanan. Karena,
misalnya saja pasangan orang tua yang sama-sama memiliki alel DS (dapat
bertangan kanan atau dapat pula kidal) akan memiliki anak dengan 4
kemungkinan kombinasi pasangan alel yaitu DD (bertangan kanan), DS
(dapat bertangan kanan atau dapat pula kidal) dan SS (kidal).
Selain karena faktor genetis di atas, kecenderungan penggunaan salah
<<>>
^_^
Jangan Lupa Mampir lagi di sini yaa?
>>>www.JAGOANBERITA.info<<<
Pesan dari: Anugerah Mini
Market
0 komentar:
Posting Komentar