Pages

Kamis, 15 April 2010

Tips Meningkatkan Kecerdasan Anak

Orang tua pasti senang kalau mempunyai anak yang cerdas dan ber-IQ (Intelligence Quotient) tinggi.

Kecerdasan tidak hanya karena faktor keturunan saja, tetapi kecerdasan juga dipengaruhi oleh stimulasi maupun dengan memberikan makanan yang mengandung asupan yang dapat mendukung perkembangan kecerdasan anak.

Faktor berikut ini mesti diperhatikan orang tua atau pengasuh anak, karena faktor-faktor ini mempengaruhi terhadap perkembangan kecerdasan anak :

  • Kecukupan zat gizi adalah faktor yang penting untuk dalam perkembangan kecerdasan otak. Zat besi salah satu yang diperlukan oleh anak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia) sehingga dapat menghambat perkembangan anak pada umumnya dan perkembangan otak khususnya.
  • Pemberian Asi eksklusif sampai anak berusia 6 bulan sangat penting. Asi telah memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan anak.
  • Lemak esensial atau lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi dihasilkan oleh makanan sehari-hari seperti ARA (arachidonic acid), DHA (docosahexaenoic acid), Prebiotik, Lactoferin membantu membentuk struktur otak bayi. Sumber makanan ini dapat diperoleh dari ikan tuna, ikan salmon, kerang dan sebagainya.
  • Lingkungan yang sehat dan nyaman bagi perkembangan anak membantu menjaga perkembangan anak.
  • Dengan adanya suasana keluarga yang harmonis, hangat dan penuh kasih sayang maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan optimal.
  • Memberikan stimulasi seimbang dapat mengasah kecerdasan anak. Mengajak anak bermain dengan alat permainan yang dapat merangsang daya pikir sesuai usia mereka, seperti balok susun, puzzle, menggambar, mewarnai, bernyanyi.

Sumber:
Dari berbagai sumber
Sumber utama dari Majalah Ayahbunda.


GAMBAR DI DAPAT DARI SINI




Dikutip dari: tipskeluarga.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Tips Mendidik Anak Tidak Boros

Kasih sayang orang tua terhadap anak memang tidak ada batasnya. Namun kasih sayang terhadap anak bukan berarti semua yang diinginkan oleh anak mesti dipernuhi oleh orang tua. Orang tua juga mesti mempertimbangkan apa yang sebaiknya dipenuhi dari permintaan si anak, apa yang mesti ditunda dilain waktu, serta apa yang tidak harus diberikan.

Tanpa memikirkan prioritas untuk anak, apa yang diminta langsung diberi, maka tidak jarang anak semakin lama justru akan menjadi manja. Semua keinginan harus dituruti, entah itu sebenarnya bermanfaat atau enggak untuk mereka. Akibatnya pengeluaran keluarga juga menjadi semakin tidak terkendali. Untuk mengatasi perilaku boros pada anak, simak tips berikut :

  • Sebelum mengajarkan perilaku hemat pada anak, orang tua sebaiknya memberikan contoh pada anak agar tidak boros atau berlaku konsumtif. Bagaimanapun juga anak akan meniru apa yang ada dilingkungan dekatnya terlebih dahulu, termasuk oran tua.
  • Jika anak menginginkan beberapa barang sekaligus, tanyakan pada anak barang mana yang urgent untuk saat ini, buat urutan skala prioritas. Beritahukan pada anak bahwa tidak semua keinginan itu harus dipenuhi saat ini, tetapi pilih barang mana yang ditamakan segera dimiliki untuk saat ini, tentu menyesuaikan dengan dana yang tersedia.
  • Tidak semua barang yang diinginkan anak mesti dipenuhi. Saat ini banyak permintaan oleh anak yang tidak semestinya harus dituruti, misalnya anak Anda yang masih SD minta dibelikan HP karena melihat teman kelasnya membawa HP. Orang tua harus dapat menjelaskan bawah barang tersebut tidak perlu untuk saat ini, bahkan malah kemungkinan akan mengganggu belajar.
  • Ajarkan pada anak untuk mengatur keuangan sendiri. Orang tua mencoba memberikan uang saku pada anak untuk jangka waktu satu minggu sekaligus. Disitu anak diajarkan tanggung jawab mengatur keuangannya sendiri, dan mencoba berhemat.
  • Pujilah anak Anda jika telah berhasil mengatur keuangan sendiri sesuai waktu yang telah ditentukan.
  • Selalu konsisten dengan peraturan yang ada, jangan sampai Ibu membatasi uang saku, tetapi Ayah malah memenuhi apa saja keinginan anak. Bicarakan rencana tersebut dengan pasangan dan pengasuh Anda.
  • Jangn lupa, ajarkan juga kepada Anak untuk menyisihkan sebagian uang saku untuk ditabung, misalnya untuk memberi barang-barang yang selama diinginkan anak dikemudian hari.
GAMBAR DI DAPT DARI SINI



Dikutip dari: tipskeluarga.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Tips Agar Anak Patuh dengan Orang Tua

Senang rasanya kalau mempunyai anak yang selalu menurut dengan keinginan orang tua. Tidak bandel dan bahkan mau membantu mengurangi kesibukan orang tua.

Berikut ini adalah tips, agar anak taat dan menurut apa dengan orang tua :

  • Agar anak mau menuruti orang tua, hendaknya orang tua menjadi contoh yang baik. Bagaimanapun juga anak akan sering mencontoh orang-orang disekitarnya.
  • Untuk menyuruh melakukan sesuatu pada anak, lakukan dengan cara yang baik, misalnya dengan kata tolong, bantuin mama atau papa dong, dan sebagainya.
  • Berikan pujian pada anak jika anak telah melakukan sesuatu hal yang baik. Anak akan senang kalau dipuji dan merasa bahwa apa yang dilakukannya telah menyenangkan orang tua.
  • Buat agar kegiatan yang diberikan pada anak jadi menyenangkan, misalnya dengan mengajak anak merapikan mainan sambil bermain atau bernyanyi.
GAMBAR DI DAPAT DARI SINI



Dikutip dari: tipskeluarga.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Mengatasi Anak Manja

Saat anak mulai meninggalkan usia balitanya, terkadang mereka masih saja manja. Bahkan sampai usia tujuh tahun atau mereka sudah memiliki adik, terkadang mereka masih suka merengek seperti adiknya yang masih balita. Anak manja biasanya karena perlakuan orang tuanya yang terlalu berlebihan dalam menuruti semua permintaanya. Apa yang anak minta, orang tua selalu memenuhinya. Akibatnya jika orang tua sampai tidak memenuhi permintaanya maka anak pun merengek dan menangis.

Sifat manja anak juga terjadi dalam hal keinginan untuk selalu dekat dengan orang tua. Tidak jarang anak yang sudah dalam usia sekolah masih selalu berrebut dengan adiknya yang balita untuk mendapatkan belaian dari ibunya.

Nah, apa yang harus dilakukan Anda sebagai orang tua untuk mengatasi anak yang manja?

  • Orang tua harus mempunyai kemauan untuk tidak lagi memanjakan anak. Perilaku manja salah satunya karena selama ini apa saja yang mereka inginkan selalu dituruti.
  • Mulailah untuk tidak memanjakan anak dan ajarkan hidup mandiri dari hal-hal yang kecil. Misalnya biasakan anak mengambil baju seragam sendiri, mengambil makan atau minum sendiri.
  • Tindakan untuk tidak memanjakan anak seharusnya juga dilakukan oleh orang tua atau pengasuh yang lain, tidak hanya oleh satu orang saja.
  • Komunikasilah dengan anak, bahwa seharusnya untuk usia saat ini mulai mempunyai tanggung jawab. Jelaskan mengenai prioritas, bahwa tidak semua yang diinginkan harus terpenuhi.
  • Jika anak masih mengabaikan perintah orang tua dengan merengek atau menangis, berikan pengertian bahwa tindakan itu tidak benar. Berikan pelukan dan dukungan untuk menenangkan anak.
  • Orang tua harus konsisten untuk tidak memanjakan anak, tidak hanya satu atau dua hari saja lalu kembali menajakan mereka.
  • Berikanlah pujian jika anak tidak lagi merengek saat meminta sesuatu, sehingga anak mengerti bahwa orang tua senang saat dia mulai berubah.

Jika anda memiliki pengalaman lain untuk mengatasi anak yang manja, sampaikan untuk disharing dengan teman-teman yang lain dibawah situ. Semoga bermanfaat.

Sumber artikel :
Dari berbagai sumber.
Sumber utama, Parenting Guide 032008.


GAMBAR DI DAPAT DARI SINI




Dikutip dari: tipskeluarga.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Mencegah dan Mengatasi Cacingan

Ternyata penyakit cacingan ini sangat mudah menular dari satu orang ke orang lain. Untuk mencegah cacingan, kita perlu mengetahui penyebab timbulnya penyakit cacingan.

Penularan cacingan dapat melalui makanan kotor yang tercemar oleh larva cacing. Cacingan juga dapat menyebar melalui lantai atau tanah yang tercemar, terutama oleh kotoran manusia. Cacing masuk melalui pori-pori kulit, lewat kaki yang tidak menggunakan alas kaki dan menginjak larva atau telur cacing. Kemudian masuk ke pembuluh darah vena, menuju ke paru-paru. Cacing menggigit dinding usus, bertelur dan hidup di usus, dan ikut makan makanan yang sudah dicerna di dalam usus. Akibatnya nurtrisi yang mestinya dibutuhkan tubuh dihabiskan oleh cacing, maka anak menjadi kekurangan gizi, kekurangan daya tahan, kekurangan protein, kehilangan berat badan dan tentu saja mudah terkena penyakit.

Ciri dari anak yang terkena cacingan diantaranya perut buncit, gatal-gatal disekitar anus, cacing dalam kotoran, anemia atau kurang darah, penyumbatan usus, kalau sudah terlalu lama badan menjadi kurus.

Tips untuk mencegah timbulnya cacingan adalah :

  • Jaga kebersihan diri sendiri, terutama kuku dan tangan. Selalu cici tangan sebelum makan.
  • Selalu jaga kebersihan lingkungan.
  • Jaga kebersihan makanan, jika memang harus membeli makanan, pastikan bahwa makanan yang kita beli bersih dalam pengolahan dan penyajian makanan.
  • Saat anak bermain, selalu menggunakan alas kaki seperti sepatu atau sandal. Hal ini untuk mengurangi kontak langsung dengan telor cacing.
  • Cuci kaki dengan sabun setelah bermain di tempat yang kotor.
  • Minum obat cacing secara teratur, misalnya tiga atau enam bulan sekali sesuai dengan resep dokter.

GAMBAR DI DAPAT DARI SINI



Dikutip dari: tipskeluarga.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Total Pageviews