Pages

Rabu, 14 April 2010

Jangan Sering Dipukul Anak Anda? Bisa Jadi "Buas"

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK — Semua orang tentu setuju dengan pendapat bahwa menerapkan disiplin kepada anak adalah tanggung jawab setiap orangtua. Namun, dalam penerapannya, menegakkan disiplin tidak selalu mudah. Bahkan, tak jarang orangtua menerapkan hukuman fisik ringan, seperti memukul pantat atau menjewer telinga anak.

Penerapan hukuman badan ini memang masih menjadi sebuah perdebatan. Para ahli kesehatan anak di Amerika Serikat bahkan tidak pernah merekomendasikan memukul pantat atau dikenal dengan istilah spanking kepada anak-anak karena hukuman fisik ini tidak efektif dalam mengubah perilaku untuk jangka panjang.

Tingkat efektivitas hukuman fisik ini pun kini semakin dipertanyakan setelah sebuah riset menunjukkan, tindakan spanking justru dapat memicu perilaku agresif anak. Menurut kajian terbaru yang bakal dirilis jurnal Pediatrics, anak-anak yang sering dipukul pada usia tiga tahun cenderung berperilaku lebih agresif saat menginjak usia lima tahun.

Studi terbaru ini pun sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa anak korban spanking memiliki skor IQ lebih rendah dan cenderung mudah terkena masalah kecemasan, gangguan perilaku, terlibat tindak kejahatan, depresi, dan penyalahgunaan alkohol.

2.500 responden
Para ahli dari Tulane University School of Public Health melakukan kajian tentang tindakan spanking dan perilaku agresif anak ini dengan melibatkan 2.500 ibu di seluruh Amerika Serikat. Hampir setengahnya mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir mereka tak pernah memukul anaknya pada usia tiga tahun. Sedangkan 27,9 persen mengakui pernah sesekali atau dua kali memukul, dan 26,5 persen ibu mengaku melakukan spanking lebih dari dua kali.

Dua tahun kemudian, para ibu yang sering memukul dilaporkan mengeluhkan tentang perilaku anak-anaknya. Tingkat agresivitas anak-anak memasuki usia lima tahun relatif menjadi lebih tinggi, yang ditunjukkan dengan perilaku membantah, berteriak, berkelahi, menghancurkan benda, atau bahkan bullying (kekerasan terhadap teman).

Kesimpulan penelitian pun tetap kuat, bahkan setelah mempehitungkan sejumlah faktor yang dapat memengaruhi, seperti adanya kekerasan atau agresi dalam keluarga dan silsilah orang tua, depresi, dan penyalahgunaan alkohol atau narkoba.

"Banyak cara untuk menerapkan kedisiplinan kepada anak secara efektif tanpa harus memukul mereka dan benar-benar bisa dapat menekan risiko menjadi lebih agresif," ungkap penulis riset Catherine Taylor.

"Jadi, kabar baiknya adalah para orangtua tidak perlu harus mengandalkan hukuman fisik, seperti memukul pantat, untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan," demikian Taylor. (*)

Editor : Tjatur
Source : Kompas.com



Dikutip dari: tribunnews.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Jangan Sepelekan Sakit Perut

JANGAN sepelekan sakit perut, apalagi jika keluhannya berulang dan tak kunjung sembuh meski sudah diobati. Saat sedang bermain, tiba-tiba Dani menghentikan aktivitasnya sambil memegangi perut karena merasa sakit. Keluhan sakit perut pada anak berusia 5 tahunan sering dianggap sebagai sakit perut biasa.

Tak heran bila penanganannya sangat standar, hanya digosok dengan minyak kayu putih. Tapi, apakah benar Dani memang cuma sakit perut biasa? Kalau ya, kenapa keluhannya tak kunjung hilang meski sudah diobati?

Meskipun sebagian besar sakit perut berulang pada anak disebabkan kelainan nonorganik (gangguan psikis), tetapi jika dicurigai ada kelainan organik (gangguan pada organ), maka perlu dipikirkan kemungkinan terjadinya infeksi Helicobacter pylori.

Apa itu Helicobacter Pylori ?

Helicobacter pylori merupakan bakteri mikroaerofilik, artinya bakteri ini hanya dapat hidup dalam kadar oksigen tertentu. Jika kadarnya berlebihan, kurang, atau malah tidak ada oksigen sama sekali, maka bakteri ini tidak dapat hidup. Organ tubuh yang disenangi oleh bakteri ini adalah lambung yang memungkinkannya hidup dan berkembang biak.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika keluhan timbul di daerah ulu hati (lambung). Di negara berkembang, angka kejadian infeksi ini dilaporkan lebih tinggi (30-50%) dibanding negara maju (10-15%). Kejadian infeksi ini cenderung meningkat pada usia di atas 5 tahun.

Apakah Ciri Infeksi Helicpbacter Pylori?

Gejala klinis penyakit ini sangat tidak spesifik. Salah satunya yang dipakai untuk mencirikan infeksi tersebut adalah sakit perut berulang di daerah ulu hati (epigastrium) yang tidak merespons peng- obatan standar sakit perut. Selain sakit perut, beberapa anak juga memperlihatkan gejala mual dan muntah.

Keadaan ini, pada awalnya seringkali dianggap sebagai sakit gastritis (mag). Pada bayi dan balita, penyakit ini ja-rang ditemukan, dan bila ditemukan umumnya gejala muntah dan rewelnya lebih dominan dibanding sakit perut. Pada usia yang lebih besar, umumnya anak sudah dapat mengemukakan keluhannya lebih spesifik.

Apakah Artinya Sakit Perut Berulang ?

Seorang anak dikatakan menderita sakit perut berulang (SPB) bila keluhannya timbul dalam 3 bulan terakhir, minimal 1 kali sebulan dan keluhan itu mengganggu aktivitas anak.

Berbagai masalah pada organ di dalam perut dapat menyebabkan sakit perut pada anak. Perlu diketahui, hanya sekitar 30% sakit perut berulang pada anak disebabkan kelainan organik. Namun, jika rasa sakitnya menetap dan sangat mengganggu aktivitas, maka adanya kelainan organik perlu segera dipikirkan. Contohnya, nyeri di daerah ulu hati mungkin merupakan gejala gangguan pada lambung.

Sedangkan sisanya (70%) lebih merupakan sakit perut yang disebabkan kelainan nonorganik. Kelainan nonorganik umumnya akibat masalah psikis. Misalnya anak tergolong pencemas, terlalu ambisius, terlalu "perfect", atau tidak pandai mengemukakan pendapat. Berbeda dari kelainan organik, lokasi sakit perut nonorganik umumnya berpindah-pindah dan tidak terlalu mengganggu aktivitas.

Bagaimana Cara Penularannya?

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana penularan bakteri ini. Kontak erat dengan penderita dianggap sebagai cara penularan bakteri yang efektif. Penularan dapat melalui tinja atau bahan muntahan. Oleh karena itu, jika salah satu anggota keluarga terbukti terinfeksi Helicobacter pylori, maka perlu dipikirkan pula infeksi pada anggota keluarga lainnya.

Kebersihan diri dan lingkungan yang kurang merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya infeksi ini. Meskipun belum disepakati, beberapa laporan memperlihatkan adanya bakteri Helicobacter pylori pada kucing dan air.

Bagaimana Mengatasinya ?

Berbagai pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk membuktikan infeksi Helicobacter pylori baik yang bersifat non-invasif maupun invasif. Antara lain: pemeriksaan IgG (pemeriksaan darah untuk melihat kadar immunoglobulin G) terhadap Helicobacter pylori sering dilakukan sebagai skrining terhadap infeksi tersebut, sayangnya pada anak pemeriksaan ini memiliki beberapa kelemahan dalam interpretasi hasilnya.

Urea Breath Tes (UBT) saat ini merupakan jenis pemeriksaan diagnostik pilihan pada anak ka-rena selain tidak invasif, pemeriksaan ini punya nilai akurasi yang tinggi. Sayangnya pemeriksaan ini belum dapat dilakukan oleh semua laboratorium.

Cara baru yang juga sedang dikaji adalah pemeriksaan bakteri antigen Helicobacter pylori pada tinja (stool antigen). Pemeriksaan ini juga sangat baik karena sangat tidak invasif dan mempunyai nilai akurasi yang tinggi pula.
Pemeriksaan endoskopi baru dilakukan bila diduga ada kelainan organik seperti ulkus sebagai penyebab keluhan tersebut.

Anak yang terbukti terinfeksi Helicobacter pylori harus diterapi. Jenis obat yang digunakan mencakup antibiotik dan obat penekan asam lambung yang diberikan selama 1-2 minggu. Untuk bayi, tetap berikan air susu ibu (ASI) karena ASI mengandung beberapa zat yang bersifat memproteksi dari infeksi Helicobacter pylori.

Bagaimana Jika Infeksi ini Didiamkan ?

Bagaimana dampak infeksi ini pada anak di kemudian hari masih menjadi kajian beberapa ahli. Seperti infeksi pada umumnya, maka infeksi Helicobacter pylori yang berkepanjangan tentunya akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Meskipun kecil, yaitu sekitar 5% penderita infeksi Helicobacter pylori menderita ulkus (tukak) pada lambungnya yang tidak jarang menyebabkan perdarahan saluran cerna.

Walaupun pada anak belum terbukti, tetapi pada orang dewasa, infeksi bakteri ini dihubungkan dengan kejadian kanker lambung. Berat ringannya infeksi ini bergantung pada jumlah bakteri dan lamanya infeksi.Yang perlu diperhatikan adalah pentingnya untuk hidup dalam lingkungan yang bersih.

Source : Nova



Dikutip dari: tribunnews.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Inilah Hal Kecil yang Memengaruhi Gairah Bercinta

BANGKAPOS.COM -- Ya, kita tahu foreplay, kostum, main peran, dan sebagainya bisa menyalakan gairah. Tapi sebenarnya ada hal-hal keseharian yang juga memengaruhi gairah bercinta Anda. Berikut di antaranya:

Siklus Menstruasi
Para ahli mengatakan, bahwa keinginan bercinta para wanita naik dan turun seputar siklus menstruasinya. Setiap wanita itu berbeda, namun untuk kebanyakan wanita, siklus pertengahan, yakni di sekitar waktu ovulasi, adalah saat kadar hormon estrogen dan testosteron di dalam wanita mencapai titik tertinggi.

Ketika mencapai kondisi ini, maka akan mendorong libido dan menambah sensitivitas kepuasan seksual wanita, terang Debby Herbenick, PhD, penulis Because It Feels Good: A Woman’s Guide to Sexual Pleasure and Satisfaction.

Pikiran
Otak Anda adalah organ seksual terkuat dan terpenting yang Anda miliki. Sehingga ada kala ketika level estrogen dan testosteron seorang wanita berada pada titik tertingginya, bukan berarti ia sudah siap untuk bercinta.

Untuk kebanyakan wanita, gairah bercinta tidak terlalu terasa hingga ia benar-benar sedang berada dalam keadaan yang menggairahkan atau sedang berpikir tentang bercinta. Jadi, kadang, Anda baru benar-benar merasa ingin bercinta ketika si dia sudah mulai melancarkan serangan-serangan tertentu sekian lama.

Emosi
Sebuah riset mengindikasikan bahwa emosi wanita bisa berdampak baik di kamar tidur. Menurut studi yang dipublikasikan di The Journal of Sexual Medicine, emosi bisa diputar untuk keuntungan dalam kehidupan seksual wanita.

Studi itu mengatakan bahwa wanita yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi atau yang sensitif dengan perasaannya dan orang lain, memiliki kecenderungan 2,5 kali lebih besar merasakan orgasme ketimbang wanita yang kecerdasan emosionalnya rendah.

Makanan
Anda pasti pernah mendengar mengenai afrodisiak, yakni makanan penambah gairah bercinta, seperti tiram, cokelat, alpukat, dan sebagainya. Namun, apakah benar, makanan yang Anda asup itu memiliki dampak pada aktivitas seksual Anda?

Menurut The Journal of Sexual Medicine, wanita yang mengkonsumsi setidaknya 2 patahan kecil cokelat per harinya dilaporkan secara signifikan memiliki gairah dan fungsi seksual lebih baik ketimbang mereka yang tidak.

Mengenai makanan afrodisiak, peneliti mengatakan, jika Anda berpikir bahwa makanan itu memang memiliki efek menambah gairah, maka akan seperti itu jadinya.

Pernapasan
Siapa yang mengira, bahwa sesuatu yang sesimpel dengan berfokus pada napas akan memandu Anda mendapatkan orgasme? Hanya dengan mengelola pernapasan maka Anda akan membantu menyebarkan energi seksual ke seluruh tubuh.

Banyak pria dan wanita tidak menyadari bahwa mereka seringkali menahan napasnya karena tegang saat beraktivitas seksual. Mengambil napas yang dalam dan mengeluarkannya bisa membantu menyalurkan energi seksual ke seluruh tubuh dan menyelaraskan koneksi antara Anda dan pasangan.

Ekonomi
Ya, kesulitan keuangan memang akan membuat Anda penat karena banyak pikiran, juga bisa mematikan gairah seksual. Tapi, perusahaan Wet, produsen cairan lubrikasi untuk seksual di California, Amerika Serikat, mengatakan, bahwa penjualannya meningkat sebanyak 30 persen tahun ini, padahal negara tersebut sedang mengalami krisis moneter.

Ditengarai, karena kebanyakan orang di Amerika yang mengalami masalah perekonomian mencoba mencari alternatif hiburan lewat seks dengan pasangannya, ketimbang mengeluarkan uang untuk hiburan lain.

Televisi dan film
Menurut para ahli, menonton film erotis bisa membantu Anda mendorong mood bercinta. Namun, menonton film sedih bisa membuat gairah seseorang menurun, begitu pula dengan film yang mengandung kekerasan, menyeramkan, atau membuat Anda merasa stres.

Buku
Para ahli mengemukakan, bahwa bacaan erotis selama 20 menit per hari, 3 kali seminggu bisa mendorong tingkat gairah seksual seseorang. Novel romantis yang berisi adegan bercinta atau literatur seksi lainnya bisa membantu Anda berfokus pada seks dan membangkitkan gairah untuk bercinta.

Berolahraga
Berolahraga dan aktivitas fisik lain secara umum membantu mendorong kehidupan seksual Anda. Merasa percaya diri dan mencintai tubuh sendiri membantu Anda merasa lebih seksi.

Kepercayaan diri adalah pendorong mood bercinta yang baik. Plus, adrenalin dan hormon merasa lebih nyaman dengan diri sendiri akan terpicu saat Anda sedang berolahraga.

Para peneliti di University of California menemukan bahwa pria paruh baya yang berolahraga setidaknya satu jam per hari, tiga kali seminggu bisa mendorong fungsi seksualnya, semakin sering beraktivitas seksual dan mencapai orgasme, juga memiliki kepuasan seks lebih baik.

Kondom
Kebanyakan kita berpikir bahwa kondom adalah pembunuh gairah dan mengungkung kehidupan seks kita. Namun, sebenarnya, jikaukuran dan jenis kondomnya tepat, alat kontrasepsi tersebut justru bisa meningkatkan kepuasan seksual.

Jika si dia menggunakan kondom yang teksturnya tebal, yang ukurannya tidak tepat, memang akan menurunkan sensasinya. Cobalah cari yang ukuran dan ketebalannya tepat untuk ukuran si dia. (Kompas.com)




Dikutip dari: bangkapos.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Trik Tata Rambut agar Terlihat Awet Muda

ADA ungakapan yang mengatakan rambut adalah mahkota wanita. Hal itu ada benarnya. Sebuah riset membuktikan bahwa 94 persen wanita akan merasa dirinya lebih menarik, bahagia, dan percaya diri, ketika mereka memiliki rambut yang indah.

Jika Anda ingin menyiasati umur agar terlihat awet muda, salah satu caranya adalah dengan memotong rambut. Setelah sampai di salon, mintalah kepada penata rambut untuk memberikan sedikit layer.

"Efeknya bisa mempertegas atau memperhalus fitur wajah dan menambahkan volume pada rambut kita," kata Edward Tricomi, pemilik The Warren Tricomi Salon di New York City, Amerika Serikat.

Berikut ini adalah beberapa model potongan rambut yang dapat membuat Anda tampil muda, seperti dilansir Prevention Indonesia, baru-baru ini.

Jika Anda ingin meminimalisasi kerutan di dekat mata, kita dapat menyiasatinya dengan memberikan layer bertumpuk pada bagian dagu dan tuang pipi.

Untuk memberi kesan pipi lebih kencang, pangkaslah rambut dengan teknik layer dengan tambahan framing pada wajah. Mulai dari tulang pipi hingga rahang. Sedangkan jika ingin menyiasati guratan pada kening, cobalah poni samping ditipiskan. Demikian siasat awet muda melalui rambut. Silahkan mencoba. (wartakota.co.id)


Dikutip dari: bangkapos.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Total Pageviews