Pages

Kamis, 22 April 2010

Pria Lebih Suka Cewek Smart dan Berani

TRIBUNNEWS.COM - Dalam upaya menghindari konflik, seringkali kita berlagak seperti kaum Hawa di era Siti Nurbaya yang selalu menuruti apa kata pasangan. Padahal kenyataannya, beda dengan perkiraan kita, sikap penurut malah seringkali dinilai pria kurang seksi!

Jangan salah, kebanyakan pria jauh lebih menyukai perempuan cerdas yang mampu mengungkapkan pendapat ketimbang mereka yang berakting "jinak-jinak merpati".

Tak Perlu Berubah Demi Cinta
Sebelum punya kekasih, Dinda dikenal dengan penampilannya yang selalu trendi. Hanya saja, sejak berpacaran dengan Ari, penampilan Dinda sedikit demi sedikit mulai kehilangan gereget. Kata Dinda, itu gara-gara Ari seringkali mengkritik dandanannya kelewat "ajaib". Dinda yang cinta mati pada Ari, memilih menuruti permintaan kekasihnya itu dan mengubah gaya lamanya.

Lain Dinda, lain lagi kisah Melly. Sejak dekat dengan Robert, kekasihnya selama 6 bulan terakhir, Melly nyaris tak pernah lagi kumpul bareng teman-teman satu geng. Kalau ditanya kenapa, pasti penyebabnya ada hubungannya dengan Robert. Entah karena Robert sudah mengajaknya duluan, atau hanya gara-gara Robert tak suka Melly pergi sendirian malam-malam.

Padahal, seorang pendamping yang ideal itu seharusnya bersedia menerima diri kita apa adanya. Kalau pun ada sesuatu yang berusaha diperbaiki pada diri pasangan, semestinya itu bukanlah hal yang sifatnya mendasar. Misalnya, ingin mengubah karakter atau kebiasaan Anda yang sebenarnya sama sekali tidak bersifat merugikan.

Atasi Perasaan Insecure
Apa penyebab banyak perempuan mau saja menuruti tuntutan kekasihnya untuk berubah? Menurut Dr. Kenneth Robbins, profesor di bidang psikologi dari University of Wisconsin, salah satunya adalah karena perasaan insecure yang diam-diam dimiliki oleh perempuan tersebut.

"Ketika berhasil menggandeng kekasih yang memenuhi kualifikasi sebagai pasangan ideal, diam-diam ada perasaan takut kehilangan dalam diri seseorang. Terlebih, kalau kekasihnya itu kebetulan diidolakan oleh banyak orang. Supaya apa yang ditakutkan tidak menjadi kenyataan, dia bersedia melakukan apa pun yang diminta pasangan. Padahal, kalau mau usaha sedikit untuk membujuk, siapa tahu sebenarnya kekasih tidak keberatan diajak berkompromi," kata Robbins.

Sayangnya, masih banyak perempuan yang enggan repot mengerjakan PR untuk melobi kekasih yang banyak menuntut ini-itu. Ketimbang beradu argumentasi, tak sedikit yang memilih "jalur aman", yaitu menyimpan rasa keberatan di dalam hati (atau ngedumel di depan sahabat) dan menampilkan dirinya sebagai seorang kekasih penurut. Padahal, sebenarnya mayoritas pria justru beranggapan bahwa perempuan penurut itu kurang seksi.

Pernah dengar cerita tentang seorang perempuan "baik-baik" yang didepak oleh tunangannya demi perempuan idaman lain yang punya karakter lebih percaya diri dan malah cenderung "bitchy"? Itu hanya salah satu bukti bahwa seorang perempuan yang tahu apa kemauannya selalu tampak lebih seksi di mata pria daripada perempuan yang kelewat penurut. (Nayu Novita/Majalah Chic)



Dikutip dari: tribunnews.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Mengatasi Suami yang Cerewet dan Penuntut

TIDAK jarang, dalam rumah tangga terdapat salah satu pasangan yang paling banyak menuntut dan cerewet. Bahkan dalam keadaan tertentu, suami malah jadi cerewet dan banyak menutut. Bagaimana mengatasi kondisi itu?

Jangan tunggu sampai Anda ingin meledak. Ajaklah pasangan Anda bicara baik-baik.

Kita lihat contoh kasus, Dini sangat tertekan jika suaminya berada di rumah. Bahkan bila sang suami datang dari kantor, jantungnya malah berdegup kencang. Ini karena sikap suami yang layaknya petugas "sidak".

Matanya sangat tajam melihat ketidakberesan rumah. Sedikit saja ada yang tidak rapi, dia langsung mengkritik dengan berkata, "Kamu gimana sih, mengurus rumah saja enggak becus." Padahal, tinggal bersama anak batita agak sulit menjaga rumah tetap indah dan rapi.

Berdasarkan pengamatan psikolog Sri Razwanti Suciyati, dari Essa Consulting Group ada banyak hal lain yang biasa menjadi objek tuntutan suami terhadap istri, antara lain penampilan, tanggung jawab mendidik anak, dan pengelolaan keuangan.

Namun, sebenarnya bukan cuma suami yang bisa bersikap seperti itu. Tidak sedikit pula istri yang menuntut suaminya pol-polan mencari nafkah, memberikan perhatian, dan memimpin keluarga.

Sang penuntut umumnya merasa memiliki "kekuatan" lebih ketimbang pasangannya. Kelebihan itu misalnya posisi penting sebagai pencari nafkah satu-satunya dalam keluarga, keturunan keluarga terpandang, memiliki kelebihan fisik yang diakui banyak orang, pendidikan yang lebih tinggi, penghasilan yang lebih besar jika suami dan istri sama-sama bekerja, dan lain-lain. Dengan kelebihannya itulah seseorang bisa mendominasi.

MENGATASINYA

* Berpikirlah dari sisi positif, bahwa tuntutan yang tinggi dapat mendorong suami/istri berbuat yang terbaik untuk kerekatan keluarga.

* Jika berpikir positif sendirian tidak memungkinkan lagi, cobalah membicarakan secara terbuka tentang apa saja keluhan selama ini. Carilah waktu yang tepat agar komunikasi berlangsung lancar.

* Bicaralah dari hati ke hati agar yang keluar dari mulut Anda adalah kata-kata halus dan lembut mengenai semua sikap yang menjengahkan tersebut. Kemukakan juga kesulitan dan hambatan saat melakukan tanggung jawab itu, umpamanya, sulit menjaga kerapian rumah karena Anda berdua memiliki anak batita yang belum paham aturan.

* Jelaskan dampak sikap penuntutnya terhadap kondisi psikis Anda. Utarakan, cara yang dilakukan pasangan terlalu berlebihan dan membuat Anda tertekan.

* Tanyakan mengapa dia bersikap seperti itu tapi hindari sikap memojokkan pasangan. Apalagi sampai menjatuhkan harga dirinya.

* Yakinkan pasangan tujuan Anda membicarakan sikapnya karena ingin hubungan bertambah erat.

* Jika komunikasi berdua tidak berhasil, pasangan tetap banyak menuntut bahkan sikapnya semakin menjadi-jadi, cobalah meminta bantuan pihak ketiga yang bisa dipercaya, entah orangtua maupun teman dekat untuk memberi masukan kepada si penuntut.

* Jika jalan buntu masih menghadang, tidak ada pilihan lain, carilah pakar yang bisa menangani masalah keluarga, misalnya, psikolog keluarga. Mereka umumnya kompeten menangani aneka problema keluarga.

Psikolog akan berusaha mengatasi gangguan psikologis atau kepribadian yang mungkin dialami pasangan. Entah dengan terapi perilaku maupun tindakan lainnya.



Dikutip dari: tribunnews.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Bagaimana Meningkatkan Daya Ingat??

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sulit mengingat berbagai informasi dengan cepat? Praktikkan saja trik berikut yang bisa mengasah daya ingat Anda.

Anda termasuk kelompok yang harus berjuang keras untuk mengingat segala sesuatu? Dari mulai nama, wajah, lokasi, hingga aneka keping informasi lainnya? 10 kiat berikut pasti amat membantu meningkatkan daya ingat Anda. Yang jelas, semakin sering Anda melatihnya, semakin terasah pula kemampuan Anda untuk mengingat.

Gunakan Pola

Cara terbaik untuk mengingat sejumlah angka adalah mengamati pola yang tersembunyi. Contohnya, bukan hal gampang kan kalau Anda disuruh mengingat angka-angka 3810151722242931363843? Deretan angka tersebut kelihatannya disusun secara acak, padahal sesungguhnya berdasarkan pola tertentu, yaitu ditambah 5 kemudian ditambah 2 dan seterusnya.

Begitu mengetahui pola yang digunakan, Anda tinggal mengingat angka pertama dalam barisan tersebut. Menarik, kan?

Pengetahuan ini pun amat bermanfaat bila Anda terapkan untuk membuat password berdasarkan angka yang bisa diganti secara berkala.

Cara lain yang bisa diterapkan dengan menggunakan sistem ini adalah mengingat angka-angka dalam susunan not balok. Yang pasti, Anda bisa mengasah ketajaman spasial dengan berlatih mengingat angka daripada membiarkan memori otak Anda kosong sama sekali.

Teknik Asosiasi

Metode ini juga andalan untuk mengingat angka-angka. Dengan menerapkan teknik ini, Anda mengasosiasikan sejumlah angka dengan sebuah kata yang saling memiliki keterkaitan.

Contohnya, 74736052007365. Pisahkan angka-angka menjadi beberapa kelompok yang masing-masing memiliki keterkaitan dengan kata tertentu.

Misalnya, Jumbo Jet (747), XBox (360), Deck of Cards (52), James Bond (007), dan jumlah hari dalam setahun (365). Metode ini pun dapat digunakan berulang kali sebagai password yang menyenangkan sekaligus mudah diingat.

Metode Alfabetis

Kita semua pasti akrab dengan sistem abjad. Kalau Anda punya sejumlah kata yang harus diingat-ingat, tempatkan kata-kata tersebut secara alfabetis.

Jika kata-kata yang harus dihapal sedemikian panjang, misalnya nama-nama negara bagian Amerika, urutkanlah mulai dari nama 1 negara yang dimulai dengan huruf A.

Begitu Anda mampu mengingatnya, ulangi dari awal sambil menambahkan nama-nama negara lainnya, sampai semua negara tersusun secara alfabetis dan Anda mampu mengingatnya secara keseluruhan. Anda akan takjub betapa metode ini ternyata jauh lebih efektif daripada susah payah mencoba mengingat semuanya sekaligus.

Kategorisasi

Pada dasarnya, metode alphabet termasuk kategorisasi. Kalau ada begitu banyak daftar benda-benda yang harus diingat, cobalah untuk menemukan kesamaan-kesamaan yang ada di antara mereka kemudian mengelompokkannya.

Contohnya, saat harus membeli apel, sampo, keju, jambu, susu, gula, pisang, sabun, dan tepung.

Sekarang cobalah lakukan kategorisasi dari daftar belanjaan tersebut menjadi: Buah-buahan: apel, pisang, jambu. Bahan kering: gula, tepung.
Produk susu: susu, keju. Keperluan mandi: sampo, sabun.

Metode Memecah

Memecah sesuatu menjadi potongan-potongan kecil merupakan metode yang sangat penting untuk mengingat. Tanpa disadari ini sudah biasa kita lakukan sehari-hari

Contoh konkretnya adalah nomor telepon. Begitu mendengar sederet angka, kita langsung berusaha memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, umumnya menjadi kode area yang memiliki 3 atau 4 digit. Apa yang kita lakukan bukan di luar batas kewajaran karena memang seperti itulah cara yang paling efektif untuk mengingat sebaris panjang angka yang ditulis secara acak.

Teknik Membayangkan

Kalau kita termasuk orang yang sulit mengingat nama seseorang, inilah cara paling efektif untuk mengingat nama-nama mereka.

Saat berkenalan dengan John Key, contohnya, bayangkan wajahnya dengan sebuah kunci besar yang berada tepat di tengah wajahnya. Begitu pula kala bertemu dengan seseorang yang dipanggil Patty Grant, Anda bisa mencoba membayangkan lemak daging yang dibungkus dalam gulungan uang. Contoh berikut, imajinasi Anda pasti akan langsung mengarah pada bedak bayi ketika berjumpa dengan seseorang bernama Bob Johnson.

Cara lain yang dilakukan untuk mengingat nama seseorang adalah menemukan asosiasi antara sosok yang tengah Anda maksud dengan seseorang lainnya yang Anda sudah ketahui namanya. Bayangkan mereka sedang berjabat tangan atau berdiri saling bersisian.

Visualisasi

Teknik yang disebut dengan loci ini merupakan salah satu teknik mengingat yang sudah sangat tua. Dalam metode ini Anda membayangkan sebuah lokasi (yang paling mudah adalah lokasi di rumah sendiri) lalu tempatkan objek-objek yang harus diingat di beberapa bagian ruang yang berbeda.

Contohnya, bila Anda harus mengingat daftar nama sayuran, perintahkan memori Anda untuk "meletakkan" masing-masing jenis sayuran di tempat yang berbeda-beda dalam sebuah ruangan. Ketika dituntut untuk mengingat kembali nama-nama sayuran tersebut, gerakkan pikiran melewati setiap lokasi dalam ruangan dan lihatlah apa yang Anda letakkan di sana. Kalau merasa ini merupakan cara yang sangat menolong kemampuan mengingat Anda, cobalah kembangkan dengan membuat tambahan lantai pada lokasi yang sudah mampu diingat.

Metode Bercerita

Metode ini bisa sangat mengasyikkan, lho! Buatlah sebuah cerita yang mencakup semua hal yang perlu Anda ingat. Jalan ceritanya bisa benar-benar menggelikan.

Katakanlah Anda harus mengingat-ingat untuk membeli ember, sekeranjang apel, sikat rambut, beberapa lembar alas untuk menampung kotoran kucing di kandangnya.

Dari sini Anda bisa mengarang cerita: "Setelah Jeni mengangkat alas kotoran dari kandang kucing dan memasukkannya ke dalam ember merah, ia menyisiri kucing peliharaannya dengan sisir rambut yang baru sementara ia sendiri asyik menikmati apel merah." Isi ceritanya tak harus sungguhan kok. Yang pasti, cara ini sangat efektif untuk membantu Anda mengingat hal-hal yang ada dalam daftar.

Metode Mnemonik

Mnemonik adalah sebuah kata atau frasa tanpa makna yang bisa Anda gunakan untuk mengingat sesuatu karena kata atau frasa inilah yang menjadi semacam kunci untuk membuka informasi selanjutnya.

Contohnya, sewaktu masih kecil dulu saat ikut les musik, frase "every good boy deserves fruit" yang masing-masing kata mewakili masing-masing kunci dalam tangga nada, yakni EGBDF. Anda pun pasti ingat apa warna-warna pelangi hanya dengan menyebut frasa mejikuhibiniu.

Memberdayakan Indera

Kalau Anda harus mengingat sebuah kata, cobalah untuk mengingat-ingatnya dengan mengikutsertakan indera perasa. Contohnya, kalau Anda harus mengingat beli sabun, cobalah untuk membangun imajinasi tentang sabun dengan membayangkan aromanya seperti apa. Anda pun dapat memberdayakan indera lainnya dengan cara yang sama. Misalnya ketika harus mengingat membeli jam weker, ingat-ingatlah dering suaranya yang memecah kenikmatan tidur Anda di pagi hari.(*)



Dikutip dari: tribunnews.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Kuncinya Bisa Bagi Waktu

TRIBUNNEWS.COM -- Sebenarnya enggak sulit, kok, kalau kita mau sukses jadi ibu sekaligus wanita karier. Kuncinya, ada kemauan untuk membagi waktu dengan baik dan kematangan diri.

Tak mudah memang menjadi ibu rumah tangga yang baik sekaligus dapat mengembangkan diri. Pasalnya, tugas sebagai ibu dalam menyiapkan anak agar mampu bersaing dan mandiri di masa depan perlu mendapat perhatian dan waktu yang tak sedikit.

Sementara itu, kebutuhan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki si ibu juga cukup besar. Sebagaimana kita tahu, dalam karier wanita juga dituntut untuk selalu mengembangkan diri dan siap bersaing agar kariernya terus maju.

Nah, menghadapi dua tugas yang harus dilakukan dalam waktu bersamaan, tentunya bukan sesuatu yang mudah bagi ibu bekerja. Itulah mengapa, tak sedikit ibu bekerja yang lalu jadi pesimis, "Akankan saya mampu memberikan yang terbaik untuk keluarga dan karier?"

Takutnya, pekerjaan di kantor jadi keteter gara-gara perhatian dan waktu lebih tersedot untuk anak. Sebaliknya, kalau urusan kantor yang lebih diperhatikan, akibatnya anak malah jadi terbengkalai. Apakah hal ini berarti wanita tak bisa berperan ganda sebagai ibu sekaligus wanita karier?

Ternyata, enggak juga, kok! Bahwa pelaksanaannya sangat berat, memang betul, tapi bukan berarti dua pekerjaan ini tak bisa kita lakoni seiring sejalan. Seperti dikatakan dra. Nuke S. Arafah, "Kita bisa, kok, menjadi ibu dengan semua tugas dan PR-nya di rumah sekaligus wanita karier."

Yang penting, lanjut psikolog dari LKBHIuWK (Lembaga Konseling dan Bantuan Hukum Indonesia untuk Wanita dan Keluarga), Jakarta ini, "ada kemauan untuk bisa membagi waktu. Karena bagi ibu bekerja, yang dibutuhkan bukanlah kuantitas waktu melainkan kualitasnya." Jadi, Bu, jangan pesimis lagi, ya.

WAKTU DAN STAMINA

Nah, agar kebutuhan akan kualitas waktu dapat terpenuhi, berarti ibu bekerja harus bisa meluangkan waktu yang tersisa saat sepulang bekerja untuk melakukan kegiatan dan pembicaraan intens dengan suami dan anak. "Waktu yang ada harus betul-betul diisi dengan hal-hal bermanfaat yang melibatkan seluruh keluarga," nasehat Nuke.

Misalnya, isilah obrolan tentang kegiatan anak-anak di "sekolah" atau hal-hal lain seputar suami dan ibu.

Jadi, saling share, berbagi cerita. "Saat itu merupakan kesempatan bagi ibu untuk memperhatikan kebutuhan anak dan memasukkan pendidikan agama, budi pekerti, serta sopan santun pada anak," lanjut Nuke.

Itulah mengapa, sarannya, sepulang kantor, anak-anak sedapat mungkin selalu bersama ibu. "Bila kualitas waktu bisa dijalankan dengan baik, saya yakin, urusan rumah dan pekerjaan pun bisa tertata dengan baik."

Tentunya, pengisian waktu secara berkualitas juga bisa dilakukan pagi hari sebelum berangkat ke kantor. "Sebelum berangkat, ibu harus memastikan bahwa semuanya beres," kata Nuke.

Untuk itu, ibu harus bisa menghitung lama perjalanan yang dibutuhkan dari rumah ke kantor, apakah cukup jauh sehingga membutuhkan waktu lama. Bila jaraknya cukup jauh, ibu harus rela bangun lebih pagi agar sempat menyiapkan kebutuhan anak-anak dan rumah. Jadi saat ibu berangkat, semuanya sudah rapi. "Hal-hal seperti ini, kan, juga berkaitan dengan manajemen waktu," tandasnya.

Bagaimana, Bu, satu solusi sudah ketemu, kan? Pokoknya, sepanjang kita mau mengelola waktu dengan baik, tak usah cemas salah satu bakalan enggak keurus.

Memang, yang namanya manusia, seringkali karena capek bekerja di kantor, begitu pulang ke rumah rasanya ingin segera istirahat. Padahal, anak-anak di rumah juga menuntut, kalau ibu sudah pulang kantor berarti kesempatan mereka bermain dengan ibu. "Dalam hal ini dibutuhkan kematangan dan kedewasaan dari ibu," ujar Nuke.

Capek sepulang bekerja itu wajar, lanjutnya, tapi bukankah ibu punya tanggung jawab besar untuk mengurus rumah? "Jadi, ibu harus bisa menunda rasa capeknya. Barulah setelah anak-anak beres, suami oke, ibu bisa memikirkan dirinya sendiri. Mau tidur atau rileks, silakan. Mau makan apa saja yang disuka atau membaca buku, silakan," tuturnya.

Dari pengamatan Nuke, ternyata banyak, lo, ibu bekerja yang berhasil dengan cara demikian. "Mereka mengatur betul waktunya." Namun tentu saja, ibu juga harus punya fisik dan stamina yang tetap segar agar mampu menjalankan dua akitivitasnya itu dengan baik. Untuk itu, tak ada salahnya bila ibu bekerja mempunyai orang yang bisa dipercaya untuk mengasuh anak.

Entah babysitter, pembantu yang dipercaya, atau keluarga dekat. "Dengan demikian, ibu hanya bertindak sebagai pengawas sehingga energinya bisa dialihkan untuk mengisi waktu secara kualitas dengan keluarga. Karena sebagai ibu bekerja, kita juga harus cukup tidur dan istirahat agar energi kita cukup memadai untuk di kantor dan anak-anak," tutur Nuke. (*)



Dikutip dari: tribunnews.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



Total Pageviews