Pages

Rabu, 26 Oktober 2011

Aneh inilah si Hiu bermata satu ( no hoax )


Seorang nelayan menemukan hiu dengan mata satu di tengah mukanya. Janin hiu albino ini keluar dari perut ibunya di Teluk California musim panas ini. Seperti apa?

Hiu bermata satu ini sempat menuai klaim hasil edit foto atau hoax lainnya. Namun, peneliti hiu yang telah memeriksa makhluk ini mengatakan, hiu ini asli meski harapan hidupnya setelah lahir sangat kecil.

Ahli hiu Felipe Galvan Magana dari Centro Interdisciplinario de Ciencias del Mar Meksiko mengatakan, “Ini sangat langka. Sejauh yang saya tahu, kurang dari 50 contoh keanehan semacam ini telah terekam."

Kondisi pada hiu ini disebut cyclopia dan merupakan kelainan langka akibat gagalnya porsi depan otak untuk membelah orbit mata secara benar. Pada 2005, terdapat kucing mengalami hal serupa dan menuai klaim hoax .

Berikut Videonya : 
 
 
 
<<>>
^_^
Jangan Lupa Mampir lagi di sini yaa?
>>>www.JAGOANBERITA.info<<<

Pesan dari:    Anugerah Mini Market

Inilah Pohon Yang Hanya Ada Satu Di Dunia

Sebuah pohon yang tak bisa ditemukan di mana pun di dunia berhasil ditemukan di cagar alam di Inggris. Pohon ini merupakan perpaduan empat jenis pohon. Seperti apa?

Staf di Leicestershire dan Rutland Wildlife Trust menemukan specimen tak biasa ini di ujung Aylestone Meadows, Leicester, Inggris. Senior konservasi Neill Talbot mengatakan, “Saat menemukan pohon ini kami sangat takjub."

Karakteristik yang ada pada pohon ini menunjukkan pohon ini merupakan perpaduan dari empat jenis pohon. “Hal ini tampak pada daun dan jenis tunasnya. Para ahli pun telah memastikannya pohon ini sangat spesial,” lanjutnya.

Pohon ini merupakan perpaduan willow kambing, willow abu, willow ungu, dan osier. Pohon ini mendapat nama resmi Salix Caprea X Cinerea Subspesies Oleifolia X Purpurea X Viminalis.

Kepala Aylestone Meadows Society Anne Hayto mengatakan " “Penemuan ini sangat menarik dan menakjubkan. Ini fantastis."
 
 
Dikutip dari: rupadunia.blogspot.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income 

<<>>
^_^

..Jangan Lupa Mampir Disini Lagi yaa?..
www.JAGOANBERITA.info
Pesan dari:    Anugerah Mini Market
 

Putri Cina Yang Sombong



Tersebutlah seorang putri raja dari cina yang sangat cerdas. Dia menjadi sombong dengan kecerdasannya itu. Ketika usia telah cukup untuk menikah sang raja bermaksud untuk mengadakan sayembara, sang putri tidak keberatan namun dia mengajukan syarat bagi mereka yang ingin menikahinya.. Setiap laki laki yang ingin mempersuntingnya harus mampu menjawab 3 pertanyaan yang dia ajukan. Bagi yang tidak mampu menjawab maka tiang gantungan telah menanti sebagai hukuman.

Demikianlah, puluhan pemuda mengakhiri hidup mereka ditiang gantungan tersebut karena tak mampu menjawab pertanyaan sang putri. Raja menjadi sangat khawatir dengan kondisi putrinya yang semakin menikmati permainannya, juga khawatir dengan usianya yang semakin bertambah namun tidak ada tanda tanda bahwa dia akan mengakhiri permainan gilanya itu serta khawatir semua pemuda terbaiknya mati sia-sia ditiang gantungan.

Suatu hari datanglah seorang pemuda pengembara dari tanah Bharata, dia mendengar cerita tentang sang putri dan berniat untuk mengakhiri permainannya. Dia mendaftar untuk bertanding dengan sang putri. Mendengar hal ini sang raja jadi gelisah karena pasti pemuda pengembara ini hidupnya akan berakhir pula ditiang gantungan. Dia menasehati sang pemuda agar mengurungkan niatnya untuk mengikuti pertandingan namun ditampik oleh sang pemuda yang telah bulat tekadnya untuk menghentikan kecongkakan sang putri.

Tibalah hari yang telah ditentukan, sang pemuda dan para penonton telah hadir dipendopo istana bersiap untuk mengikuti acara yang sangat menegangkan itu, namun sang pemuda tidak kelihatan tegang bahkan sebaliknya, dia duduk tegak bersila dengan tenangnya sambil terus menebar senyum. Sang raja dan para juri yang terdiri dari para pendeta dan penasehat istana telah duduk di masing masing tempat yang tersedia dengan harap-harap cemas. Tak berapa lama berselang datanglah sang putri berjalan ketengah-tengah pendopo dengan keangkuhan tersirat yang disebabkan oleh kecerdasannya. Duduk dengan kaki terlipat diatas kursi dan senyum sinis menghiasi wajah yang seharusnya sangat cantik itu dia melirik kearah sang pemuda.

Sayembara segera dimulai. Tampak sang putri berbisik ditelinga penterjemah yang segera berkata, Wahai pemuda yang berani datang menantang sang putri, apakah engkau tidak takut digantung? Apakah engkau tidak sayang akan nyawamu berakhir sia-sia ditiang gantungan? Apakah engkau tidak sayang akan ketampananmu serta masa depanmu? Pulanglah sebelum terlambat. Demikian kata penterjemah menyampaikan apa yang dibisikkan oleh sang putri, tampak sangat jelas dia memandang rendah sang pemuda. Walau kelihatan seperti menyayangkan keikut sertaan sang pemuda namun dari kata-katanya jelas tersirat bahwa sang putri sangat senang akan ada lagi korban yang jatuh dan dia tidak ingin sang pemuda mundur dari pendopo.

Sang pemuda hanya tersenyum sambil mempersilakan sang putri untuk menyampaikan pertanyaannya karena dia sudah tidak sabar lagi untuk menjawab.

Sang penterjemah membacakan pertanyaan pertama sang putri yang berbunyi, Siapakah bapak yang mampu memperlakukan semua secara adil?

Pemuda itu dengan suara tenang menjawab, Dia adalah Matahari.

Para juri terperangah karena untuk pertama kalinya ada orang yang mampu menjawab dengan tepat dengan santainya. Biasanya para pemuda terdahulu kalah pada pertanyaan pertama.

Pertanyaan kedua, Siapakah ibu yang memakan anaknya setelah sang anak dilahirkannya?

Kembali sang pemuda dengan tenangnya mengawab, Dia adalah laut.

Kini giliran sang putri yang keluar keringat dingin karena dua pertanyaannya dijawab dengan mudahnya. Dia berpikir sejenak sebelum mengajukan pertanyaannya yang ketiga. Setelah berpikir keras dia tersenyum karena merasa mendapatkan satu pertanyaan yang mustahil dijawab oleh siapapun, bahkan oleh para pendeta terpelajar sekalipun.

Pertanyaan ketiga adalah, Pohon apakah yang setiap daunnya memiliki dua warna, hitam dan putih?

Melihat sang putri tersenyum bahagia karena merasa yakin pertanyaannya tidak bakalan bisa dijawab, sang pemuda sengaja berlagak seperti orang yang sedang berpikir keras mencari jawaban, membiarkan sang putri menikmati angannya yang akan berakhir sebentar lagi. Hal ini ternyata membuat para hadirin dan juga sang raja menjadi sangat cemas, padahal tadi telah muncul harapan bahwa sang pemuda akan memenangkan sayembara ini. Setiap jawaban disambut tengan tepuk tangan yang sangat meriah. Namun berbeda dengan sekarang, suasana jadi sangat hening mencekam, setiap hati melantunkan doa kemenangan buat sang pemuda sehingga tidak akan ada lagi korban berjatuhan. Namun sang pemuda tidak segera menjawab, bahkan dia kelihatan berpikir semakin keras. Sengaja dia lakukan untuk memberikan kesempatan kepada sang putri menikmati angan kemenangannya lebih lama..

Sang putri yang merasa pasti menang menebar senyum bangga kearah hadirin namun ketika dia berpaling kearah sang pemuda senyum itu berubah menjadi sinis. Dia sangat senang atas hal ini dan berkata, Wahai anak muda, sampai kapan engkau akan membisu seperti itu, akuilah bahwa engkau tidak menemukan jawabannya, orang-orang hebat seperti para pendeta yang telah renta karena ilmupun tidak tahu jawabannya apalagi anak kemarin sore sepertimu, oleh karena itu menyerahlah dan bersiaplah untuk menuju tiang gantungan, algojo telah tidak sabar menanti untuk memasang tali dilehermu, kasihan mereka terlalu lama menunggu sesuatu untuk dikerjakan, pekerjaan mereka hanya datang sesekali.

Dengan tatapan tenang kearah sang putri sembari tersenyum, sang pemuda berkata, Tuan Putri, jawaban hamba atas pertanyaan Tuan Putri yang ke tiga adalah "Tahun".

Gemuruh sorak sorai para hadirin karena akhirnya pertanyaan terakhir sang Putri terjawab juga walau mereka belum yakin jawaban itu benar, namun paling tidak mereka telah melihat guratan senyum disudut bibir para juri pertanda jawaban tersebut benar adanya.

Sementara dilain pihak, wajah sang Putri tiba tiba menjadi merah padam, marah dan kecewa setelah mendengar jawaban gamblang dari sang pemuda. Dia tidak habis pikir bagaimana si pemuda bisa tahu jawaban itu, sementara dia kelihatan berpikir keras dari tadi tapi ternyata dia dengan tenangnya dapat menjawab, sang Putri jadi curiga mungkin jawabannya itu hanya tebakan. Kemudian dia bertanya, Kenapa jawabanmu Tahun, jelaskan!

Bagai sebatang pohon yang terus bertumbuh, tahun juga terus berjalan tanpa dapat dihentikan, daunnya adalah siang yang putih dan malam yang hitam. Demikian jawaban sang pemuda pengembara. Sekali lagi hadirin bersorak riang gembira. Namun berbeda dengan sang Putri yang takabur itu, dia berteriak tidak terima kalah dan tidak mau menikah sembari ingin mengajukan pertanyaan lagi akan tetapi permohonannya ditolak sang Raja yang mengatakan bahwa jika Putri tidak mau mengaku kalah dan tidak mau menikah dengan sang pemuda maka dia harus mendapat hukuman yang sama seperti para pemuda yang kalah sebelumnya, hukuman gantung.

Akhirnya sang Putri mengaku kalah walau dengan terpaksa dan kemudian dipersunting oleh si pemuda dan diboyong kenegaranya yaitu Bharatawarsa.

Makna dari dunia itu sendiri adalah kehidupan karna tanpa hidup kita ga akan pernah tau dunia itu seperti apa,,,,tidak selamanya apa yang kita anggap benar itu ..tidak salah juga di mata kehidupan dalam bingkai dunia..



Dikutip dari: kaskus.us
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income 

<<>>
^_^

..Jangan Lupa Mampir Disini Lagi yaa?..
www.JAGOANBERITA.info
Pesan dari:    Anugerah Mini Market

Minuman Ringan Sebabkan Remaja Agresif




&lt;a href='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/ck.php?n=a6f00733&amp;amp;cb=' target='_blank'&gt;&lt;img src='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/avw.php?zoneid=400&amp;amp;cb=&amp;amp;n=a6f00733' border='0' alt='' /&gt;&lt;/a&gt;
TEMPO Interaktif, Jakarta - Mengkonsumsi satu kaleng minuman bersoda setiap hari bisa berdampak pada perilaku yang lebih agresif. Riset terbaru pada anak-anak muda atau remaja itu menunjukkan secara signifikan bagaimana kebiasaan mengkonsumsi minuman bersoda itu berpengaruh pada kekerasan kebiasaan membawa senjata.

Menurut penelitian tersebut, mereka yang meminum lebih dari lima kaleng minuman bersoda seminggu lebih cenderung terlibat dalam tindakan kekerasan. Para peneliti dari Amerika ini mengaku tidak yakin apakah ada hubungan kausalitas (sebab-akibat). Tapi mereka tidak mengesampingkan kemungkinan tersebut. Dikatakan bahwa sangat mungkin faktor-faktor penyebab remaja menjadi agresif ternyata juga mempengaruhi kebiasaan makan mereka, di antaranya minuman bersoda. Namun riset terdahulu menyatakan bahwa nutrisi yang rendah kemungkinan menjadi penyebab perilaku antisosial.

Temuan terbaru yang dilaporkan di Journal Injury Prevention ini merupakan hasil dari survei terhadap 1.878 remaja berusia 14-18 tahun dari 22 sekolah negeri di Boston. Mereka ditanya mengenai jumlah konsumsi minuman bersoda nondiet selama sepekan terakhir. Hingga empat kaleng dikatakan sebagai konsumsi "rendah" sedangkan lima atau lebih diklasifikasikan sebagai konsumsi "tinggi". Satu dari tiga anak masuk dalam kategori "tinggi". Sedangkan yang lainnya mengkonsumsi lebih dari dua atau tiga kaleng per hari.

Selanjutnya para ilmuwan meneliti kemungkinan adanya hubungan antara konsumsi minuman bersoda itu dan perilaku kekerasan. Para remaja itu ditanya apakah mereka terlibat tindak kekerasan dengan teman-teman mereka, saudara laki-laki atau perempuan, dan apakah mereka membawa senjata api atau pisau selama setahun terakhir. Secara umum diketahui bahwa seringnya mengkonsumsi soft drink terkait dengan 9 hingga 15 persen terjadinya peningkatan keterlibatan dalam tindakan agresif.

Kekerasan dan membawa senjata adalah sesuatu yang sangat umum di kalangan remaja yang biasanya dilakukan oleh mereka dari kelompok etnis minoritas dengan latar belakang keluarga miskin. Dari kelompok itu, sebanyak 50 persen berkulit hitam atau multirasial, 33 persen Hispanik, sembilan persen berkulit putih, dan 8 persen orang Asia.

Namun riset ini menunjukkan bahwa perilaku kekerasan meningkat bersamaan dengan peningkatan konsumsi minuman bersoda. Sekitar 23 persen remaja yang minum satu atau dua kaleng atau tidak meminumnya sama sekali selama sepekan, membawa senjata api atau pisau. Sedangkan yang meminum soda 14 kaleng atau lebih selama sepekan, sebanyak 43 persennya membawa senjata api atau pisau.

Untuk peningkatan yang sama dalam konsumsi minuman bersoda, proporsi mereka yang menunjukkan kekerasan terhadap pasangan kencannya meningkat dari 15 persen menjadi 27 persen. Tingkat kekerasan terhadap teman-temannya sendiri meningkat dari 35 persen menjadi lebih dari 58 persen dan terhadap saudara kandung dari 25 persen menjadi lebih dari 43 persen.

Para peneliti yang diketuai oleh Dr. Sara Solnick dari University of Vermont mengatakan, “Ada hubungan yang kuat dan signifikan antara minuman bersoda dan kekerasan.”

“Mungkin ada hubungan langsung, atau hubungan sebab-akibat, kemungkinan lantaran kadar gula atau kafein yang terdapat dalam soft drink. Atau mungkin karena faktor lain, yang tidak terhitung dalam analisis kami yang menyebabkan meningkatnya baik konsumsi soft drink maupun agresivitas,” ujar Dr. Solnick.

Penelitian sebelum di Inggris dan Belanda menemukan bahwa orang-orang muda yang mengkonsumsi junk food lebih cenderung melanggar hukum. Memberikan vitamin dan makanan tambahan lain kepada narapidana ternyata bisa menurunkan kekerasan di dalam penjara hingga 47 persen.

Nutrisi yang tidak bergizi diperkirakan menjadi pemicu terjadinya perilaku antisosial. Pasalnya hal tersebut diduga menjadi penyebab rendahnya kemampuan kimiawi otak yang mempengaruhi



<<>>
^_^
Jangan Lupa Mampir lagi di sini yaa?
>>>www.JAGOANBERITA.info<<<

Pesan dari:    Anugerah Mini Market

Hampir 1 dari 10 Orang Tua Menyesali Nama Anaknya


Walau banyak orang tua yang cukup lama memikirkan nama yang tepat untuk anaknya, banyak yang berujung penyesalan terhadap nama yang diberikan.

Survei yang dilakukan terhadap lebih dari 1.000 orang tua baru-baru ini menyebutkan bahwa 8% dari mereka memberikan nama lain untuk anak mereka.

Di antara mereka, mayoritas, 53%, mengatakan mereka merasa memberikan nama yang jadi trend saat itu, tetapi tidak sekarang.

Namun, 32% berkata mereka menyesali nama anaknya karena nama tersebut sangat umum sehingga anak-anak mereka tidak merasa



<<>>
^_^
Jangan Lupa Mampir lagi di sini yaa?
>>>www.JAGOANBERITA.info<<<

Pesan dari:    Anugerah Mini Market

Total Pageviews