Pages

Kamis, 22 April 2010

Awas, Pekerjaan Pun Bisa Bikin Gemuk

KESEHATAN - Saat ini, kebanyakan orang bekerja di bawah kondisi yang tinggi stres dan penuh kecemasan. Tak sedikit dari kita yang merasa tertekan karena pekerjaan. Selain karena tekanan stres untuk bisa berprestasi, tapi juga karena menghindari pengurangan pegawai, juga banyak hal lainnya. Banyak pegawai yang terbangun di pagi hari dengan rasa beban di pundaknya, dan harus menyeret diri ke kantor, lalu bekerja dengan setengah hati, dan pulang untuk kembali tidur dengan resah. Mayoritas pekerja yang mengalami kondisi ini adalah mereka yang bekerja dengan tak banyaknya kesempatan untuk berkeliling, alias, hanya duduk di depan monitor saja sepanjang waktu. Stres kronis akibat pekerjaan dan duduk di balik meja sepanjang hari adalah resep mujarab untuk meningkatkan bobot tubuh, terang para peneliti di University of Rochester Medical Center.

Menurut penelitian tersebut juga, bahwa sebanyak 65 persen karyawan menonton televisi setidaknya 2 jam per hari, dan dari orang-orang tersebut, sebanyak 77 persennya memiliki kecenderungan untuk kelebihan berat badan atau obesitas. Sementara mereka yang duduk dan menonton televisi 4 jam atau lebih dalam sehari, meningkatkan risiko obesitasnya sekitar 150 persen ketimbang yang hanya menghabiskan waktu 2 jam di depan televisi. Para responden menyatakan, bahwa setelah lelah menghadapi stres dan menatap monitor komputer seharian, hal yang mereka ingin lakukan ketika tiba di rumah adalah duduk di depan televisi dan makan. Beberapa penelitian menemukan adanya korelasi antara menyaksikan televisi dan peningkatan konsumsi makanan berlemak.

Saking stres dan takut kurang banyak berkarya, tak sedikit orang yang memilih membeli makanan dan makan siang di meja kubikelnya ketimbang keluar ruangan, bahkan ada pula yang melewatkan waktu makan siang. Peningkatan stres pun menyebabkan orang-orang jadi banyak mengemil makanan ringan. Melewatkan waktu makan ternyata diasosiasikan dengan makan berlebihan di malam hari. Mengkonsumsi lebih banyak sayuran hijau pun ternyata tidak memiliki dampak yang signifikan pada berat tubuh. Menyempatkan diri untuk berolahraga sepertinya adalah kunci terutama untuk mengatasi stres dan menjaga bobot tubuh.

Ketika seseorang merasa tak berdaya, tak mampu, dan merasa kalah, ada perubahan biologis di dalam tubuh yang mengarah ke peningkatan berat badan. Peningkatan hormon kortisol, penyebab stres, akan menyebabkan meningkatnya peningkatan lemakn intra-abdominal, yang erat kaitannya pada risiko peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Selain itu, ketiga perasaan di atas tadi juga akan menurunkan hormon seksual, yang akan menambah bobot tubuh karena meningkatkan keinginan untuk mengkonsumsi gula dan lemak. Ditambah lagi, stres juga akan mengganggu tidur Anda, membuat kekurangan energi atau motivasi untuk berolahraga maupun menjaga diri.

sumber : kompas.com





Dikutip dari: bangkapos.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



0 komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews