Pages

Sabtu, 06 Maret 2010

Kenapa Sih, Pria Tak Peduli Kesehatannya?

KOMPAS.com - Belum lama ini Kompas Female mampir ke sebuah rumah makan dengan menu kambing. Di sana kami mendapati seorang rekan pria tampak duduk sendiri menikmati seporsi sate kambing dan sop kambing. "Kok makan sendiri saja, mas?" sapa kami, berbasa-basi.

Di luar dugaan, rekan tersebut menjawab sambil nyengir, "Iya, kalau makan di sini enggak bisa berdua."

Pemandangan seperti ini pasti juga sering Anda temui. Meskipun sudah diperingatkan oleh dokter untuk mengurangi gula atau makanan berlemak lainnya, para pria masih berusaha mencuri-curi waktu untuk menikmati menu "berbahaya". Oleh karena itu mereka sering ditemukan makan di warung sate kambing tanpa ditemani istri.

Tampaknya, pria memang cenderung tak mempedulikan kesehatannya. Tidak mengherankan bila Will Courtenay, PhD, dokter spesialis kesehatan pria dan penulis Helping Men Live Happier, More Fulfilling Lives, mengatakan, "Rata-rata, pria meninggal dunia lima tahun lebih muda atau lebih daripada wanita."

Penelitian yang dilakukan Courtenay juga mendapati bahwa:
* Dibanding wanita, pria cenderung kurang berpikir bahwa mereka mudah terkena penyakit. Pada dasarnya, menurut Courtenay, "Pria sering merasa mereka itu tidak gampang sakit."

* Pria kurang memiliki wawasan tentang kesehatan dibandingkan wanita, dan pengabaian ini biasanya meningkatkan risiko terhadap penyakit.

* Media dan iklan sering mendukung perilaku buruk pada pria dan anak-anak muda yang akhirnya meningkatkan risiko terserang penyakit, seperti minum banyak bir, makan daging merah, merokok, dan makan gorengan.

* Pria cenderung kurang siap atau kurang bersedia mengubah perilaku tak sehat ini dibanding wanita.

Sayangnya, akar dari kebiasaan dan perilaku tersebut sudah mendarahdaging, kembali pada konsep maskulinitas itu sendiri. Menurut Jean Bonhomme, MD, seorang dokter yang berpraktik di Atlanta dan anggota dewan lembaga nonprofit Men’s Health Network, “Pria sering diajarkan waktu kecil bahwa jika ia mengabaikan rasa sakit, rasa sakit itu akan hilang dengan sendirinya."

Boleh-boleh saja sih, punya prinsip seperti ini, jika masalahnya hanya dengkul yang terluka karena jatuh saat bermain bola. Namun, lanjut Bonhomme, kelak gejala ringan bisa mengindikasikan tanda-tanda awal dari penyakit yang progresif, dari tahap dapat diatasi menjadi tidak dapat disembuhkan.

Courtenay juga menunjukkan bahwa makin konservatif sikap yang dimiliki pria menjelang dewasa, semakin ia tak berniat mencari pertolongan. Pria yang merasa dirinya "pria sejati" tidak sepantasnya merasa khawatir mengenai tubuh mereka, atau memanjakan diri mereka, demikian sindir Courtenay.

Hal inilah yang mendasari mengapa pria tetap melakukan aktivitas yang membahayakan kesehatan mereka dengan segala cara; di antaranya dengan menikmati makanan tak sehat, merokok, menghindari latihan fisik, atau melakukan seks tanpa pelindung.

Lalu bagaimana cara membujuk pasangan, bila ia termasuk tipe pria seperti ini?

Bonhomme menyarankan melakukan pendekatan yang hati-hati, dengan bersikap bijak, tidak menyalahkan, dan menyesuaikan dengan kepribadian si dia.

“Jika ia senang berada dalam posisi mengatur, ia mungkin akan merasa tertantang. Katakan, 'Tekanan darahmu tinggi. Bagaimana caramu menguranginya?'" kata Bonhomme.

Namun jangan terlalu kritis saat menyampaikannya. Ingatlah, bahwa Anda menegurnya karena Anda menyayanginya, bukan karena Anda ingin mempermalukannya. Jika Anda mendapatkan respons negatif darinya, biarkan saja dulu. Sadari bahwa kebiasaan buruknya tak akan berubah dalam semalam, jadi ia pasti tak akan langsung menerimanya.

Cara lain yang lebih baik adalah dengan mengajaknya mengubah pola makan bersama, dan berolahraga bersama. Jadi, selain si dia menjadi lebih sehat, Anda pun menambah kebiasaan baik untuk Anda sendiri.


DIN

Editor: din

Sumber: Betty Confidential



Dikutip dari: kompas.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews