Pages

Rabu, 14 April 2010

3 Cara Ampuh Mengejar Wanita (1)

APAKAH Anda selalu bertanya-tanya kenapa tidak pernah berhasil mengejar wanita yang Anda sukai? Kenapa wanita yang Anda kejar tidak luluh hatinya dengan usaha dan jerih payah yang Anda lakukan? Yah, mungkin ini jawaban bagi Anda.

AskMen.com melakukan survei ekstensif kepada lebih dari seratus wanita cantik. Tujuannya untuk mengetahui mengapa wanita bisa dibuat jatuh bangun oleh seorang lelaki. Akhirnya, kami mendapatkan jawaban yang membuat kami penasaran itu; ini ternyata bergantung pada pengejaran itu sendiri.

Rupanya, persepsi perempuan terhadap laki-laki tergantung pada bagaimana seorang laki-laki menggunakan umpan yang pas dan tepat untuk menangkap wanita. Persepsi ini biasanya tetap ada ketika wanita itu sudah menjalani hubungan dengan kekasihnya.

Kebanyakan wanita yang kita survey menikmati "dikejar" laki-laki, tapi sikapnya bisa berubah dengan cepat bergantung pada bagaimana cara pria mendekati mereka. Pria tahu bagaimana memulai pengejaran, tapi jarang bisa menuntaskan misinya dengan suatu komitmen hubungan spesial.

Sudah umum diketahui bahwa anak laki-laki adalah putra kesayangan ibu, dan anak perempuan adalah putri kesayangan ayah. Kata kuncinya adalah putri kecilku, "my little princes". Wanita suka dihargai, dihormati, dicintai, dan disiram dengan perhatian. Jadi itulah, laki-laki harus memberi perempuan perhatian.

Masalah dengan kebanyakan pria adalah mereka berpikir bahwa untuk memastikan supaya wanita tidak pergi adalah dengan terus menerus memberikan perhatian. Salah!

Alasan kebanyakan wanita bosan dalam suatu hubungan, atau lekas ingin mencari kenalan baru adalah karena mereka terlalu mendapat banyak perhatian.

Pernahkah Anda mendengar ungkapan "Please, Aku butuh ruang untuk bernapas?" Nah, ungkapan ini ada karena suatu alasan, namun kebanyakan pria mengabaikannya, dan terus memberikan perhatian kepada wanita.

Tunggu sebentar! Anda mungkin bertanya, "Tadi Anda mengatakan wanita butuh perhatian, sekarang Anda mengatakan terlalu banyak perhatian justru bukan hal yang baik?" Ya, karena rahasianya adalah kapan kita harus memberi perhatian dan kapan kita tidak perlu memberi perhatian.

Saya sarankan metode tiga langkah yang direkomendasikan oleh psikolog Dr David Libstein. Saya sudah mencoba dan itu bekerja! Pertanyaannya sekarang adalah, apakah ini adalah suatu yang etis (membuat "jebakan", tidak "natural")? Ya, saya berprinsip, "Apa yang tidak mereka ketahui, tidak akan menyakiti mereka."



Dikutip dari: bangkapos.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com



0 komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews