Pages

Sabtu, 03 April 2010

Menanggapi ‘Agama Ahli Neraka’

Salam

Tujuan penulisan ini adalah memberikan penjelasan bahwa Agama Buddha tidak pernah mengancam Umat-umat Non-Buddhist dengan ancaman masuk neraka.

Dalam Ajaran Buddha, neraka adalah salah satu alam rendah atau alam derita. Dua yang lain adalah alam binatang dan alam hantu. Alam rendah adalah ganjaran / buah karma dari timbunan Lobha, Dosa dan Moha. Jika seorang manusia, TANPA PEDULI APA KEYAKINAN ORANG TERSEBUT, dalam hidupnya didominasi oleh lobha (keserakahan), maka dia akan terlahir di alam hantu sampai buah karma buruknya habis. Jika seorang manusia, TANPA PEDULI APA KEYAKINAN ORANG TERSEBUT, dalam hidupnya didominasi oleh dosa (kebencian), maka dia akan terlahir di alam neraka sampai buah karma buruknya habis. Jika seorang manusia, TANPA PEDULI APA KEYAKINAN ORANG TERSEBUT, dalam hidupnya didominasi oleh moha (kebodohan), maka dia akan terlahir di alam binatang sampai buah karma buruknya habis. Selain itu ada 5 perbuatan yang akan menyebabkan seseorang segera terlahir di alam neraka terendah (Avici) : Melukai Buddha (contoh Devadatta), membunuh atau melukai arahat, membunuh ayah kandung, membunuh ibu kandung dan memecah belah Sangha (dilakukan oleh Devadatta juga). Singkatnya, neraka BUKAN untuk umat dari keyakinan lain.

Pertanyaan yang muncul adalah siapa yang masuk surga? Dalam Ajaran Buddha, yang dikenal adalah alam-alam kesenangan yang salah satunya adalah alam dewa, di mana diartikan sebagai surga oleh keyakinan lain. Yang masuk surga adalah mereka yang melakukan jasa-jasa kebaikan, mematuhi sila dengan ketat, berdana dan jika memungkinkan, mencapai tahapan meditasi (BUKAN bertapa) tertentu. Alam surga BUKAN monopoli Umat Buddhist karena Umat Buddha bertujuan mencapai Nibbana / pelepasan (tidak terlahir di alam manapun). Nibanna-pun tidak dimonopoli oleh Umat Buddha.

Buddha Gautama dan Buddha-Buddha sebelumnya tidak pernah memusingkan apakah jumlah umat bertambah atau berkurang atau bahkan malah habis. Para Buddha juga tidak memusingkan apakah keimanan umat akan goyah jika menyebutkan umat dari keyakinan lain mendapatkan kesempatan yang sama untuk masuk alam-alam bahagia karena keyakinan dalam Ajaran Buddha tidak berdasar doktrin mati.

Keyakinan dalam Ajaran Buddha adalah berdasarkan penyelidikan (konsep ehipassiko). Jika setelah dibuktikan, ternyata Ajaran Buddha tidak membawa kepada Nibbana, silahkan tinggalkan Ajaran Buddha SEKARANG JUGA.

Semoga bermanfaat.



Dikutip dari: kompas.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews