Pages

Jumat, 02 April 2010

Owa Jawa, si Genit yang Nyaris Punah

OWA JAWA, dikenal sebagai salah satu binatang yang masuk dalam daftar merah, dengan status Criticatly Endangered versi World Conservation Society. Binatang jenis kera yang masuk famili hylobatidae ini mudah dikenali karena tidak memiliki ekor. Owa Jawa termasuk kera pohon sejati (arboreal monkey). Hampir sepanjang hidupnya kera ini tak pernah turun dari pohon.

Selain mudah dikenali karena tidak punya ekor, Owa juga termasuk genit karena memiliki bulu yang bagus. Mulai dari abu-abu, hitam, coklat muda, kemerahan, hingga putih. Hewan ini pun terkenal punya bodi paling seksi dibanding ,jenis kera lain yang lebih gembrot.

Uniknya, meski dikenal sebagai raja pohon, Owa justru termasuk kera yang jalannya tegak alias tidak menggunakan keempat tangan dan kakinya, melainkan mengandalkan kedua kakinya.

Owa Jawa kini terancam punah, karena selain habitatnya yang makin berkurang, tingkat keberhasilan reproduksinya pun rendah. Pada kondisi habitat yang baik, Owa betina hanya bisa bunting sekali setiap tahun. Jika habitat terganggu, sedikit saja Owa betina baru yang bisa bunting setiap tiga tahun sekali. Siklus alami ini juga terjadi di tempat penangkaran seperti di pusat perlindungan atau kebun binatang.

Ditambah lagi dengan maraknya perburuan satwa ini yang terus meningkat. Kebanyakan Owa diburu untuk diperdagangkan atau dijadikan peliharaan. Biasanya, pemburu itu menembak induknya, lalu anaknya ikut jatuh dan baru diambil.

Cara tersebut tergolong sadis, sebab akan menghilangkan kesempatan binatang itu berkembang biak. Membunuh seekor Owa, sama dengan membunuh tiga ekor. Sebab, yang betina rata-rata mampu melahirkan tiga anak dalam satu siklus hidupnya. Padahal, saat anaknya diambil, belum tentu mampu bertahan hidup.

Harus Dihentikan

Oleh karena itu, perburuan Owa harus dihentikan. Masyarakat disarankan tidak menjadikan hewan ini sebagai binatang peliharaan. Salah satu bahaya memelihara hewan ini adalah rentan menularkan virus penyakit.

Baik dari manusia ke Owa, maupun sebaliknya. Selain perburuan, ancaman kepunahan juga disebabkan kawasan hutan makin kritis. Pohon-pohonan sebagai tempat hidupnya makin berkurang akibat penebangan liar dan berubahnya fungsi hutan menjadi lahan pertanian dan ladang.

Selain itu, dari beberapa pasangan Owa yang tersebar di penangkaran di seluruh dunia, kurang dari 10 pasangan Owa Jawa yang mempunyai keberhasilan dalam memperoleh keturunan. Faktor lain yang juga menjadi penyebab dari turunnya populasi yang drastis tersebut, adalah rendahnya tingkat kesuksesan perkembangbiakan serta kurangnya pemahaman atas perilaku reproduksi dan biologis Owa Jawa.

Kawasan kaki Gunung Pangrango dan Taman Safari Indonesia merupakan habitat asli Owa. Owa atau Javan Gibbon (dinamakan Javan Gibbon karena hanya terdapat di Jawa) tak memiliki ekor dengan tubuh langsing berbulu halus lebat kelabu keperakan.

Mukanya berkulit hitam pekat, macam topeng dikelilingi rambut kehitaman, seram namun kocak. Gerak akrobatik gelayutan makhluk ini di pohon tinggi, mungkin tak tertandaingi makhluk lain di bumi ini.

Keluarkan Suara

Habitat ideal Owa adalah hutan dengan ketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Sangat mungkin jika kini Owa hidup di hutan mendekati puncak gunung, karena terdesak akibat kerusakan habitatnya oleh manusia. Owa dewasa memiliki tinggi tubuh 80 centimeter dan mampu hidup hingga umur 20 tahun.

Owa termasuk memiliki sebaran di beberapa lokasi hutan bagian barat dan tengah Pulau Jawa. Faktor- faktor seperti berkurangnya luas dan kualitas habitat serta perburuan liar menyebabkan populasi owa jawa berkurang secara signifikan.

Secara garis besar, kelompok primata itu menggunakan empat pola lokomotor, yakni bergantung, berjalan, memanjat, dan melompat. Hewan itu sering lebih agresif dalam beraktivitas ketika siang hari saat matahari bersinar terik dan suhu udara panas.

Mereka lebih banyak mendiami hutan dataran rendah yang mempunyai tajuk pohon yang rapat sebagai populasi habitatnya

Kebiasaan Owa adalah dengan mengeluarkan suara pada pagi hari ketika memulai aktivitasnya. Mulai aktif pada pukul 05:30 dan mencapai puncaknya antara pukul 08.30-12.00 yang digunakan untuk mencari makan dan aktivitas lain. Aktif kembali dari pukul 14.30-17.30 sampai menemukan pohon tidur.

Makanan primata ini adalah dedaunan, buah-buahan, dan terkadang makan serangga sebagai tambahan protein. Owa jawa dalam mencari makan selalu berpindah-pindah secara berkelompok menjelajah dari satu pohon ke pohon lainnya. Owa Jawa dalam kehidupannya bersifat monogamus, yaitu hanya mempunyai satu pasangan semasa hidupnya.

Upaya pelestarian harus dilakukan untuk melestarikan binatang ini. Tujuan utama dari upaya pelestarian Owa yang dilakukan adalah untuk memelihara proses ekologis dan sistem kehidupan, mempertahankan keanekaragaman genetis serta pemanfaatan jenis ekosistem secara berkelanjutan.

Pelestarian Owa dapat dilakukan misalnya saja dengan mempertahankan jenis tumbuhan yang menjadi makanan dan habitat Owa yakni dengan melakukan penanaman kembali jenis-jenis tumbuhan yang menjadi sumber makanan Owa tersebut.

Selain itu, dapat pula dilakukan observasi secara berkelanjutan dan menyeluruh terhadap aspek kehidupan dan prilaku Owa yang dapat dijadikan masukan dalam rangka penyempurnaan proses rehabilitasi/pelestariannya.

Yang juga perlu dilakukan adalah kegiatan edukasi bagi masyarakat luas, khususnya yang tinggal di daerah kawasan hutan. Masyarakat sekitar hutan sangat berperan penting dalam proses pemberian informasi mengenai pendeteksian keberadaan Owa Jawa yang dipelihara oleh masyarakat.
Sebagai masyarakat awam, tidak banyak yang dapat kita lakukan untuk membantu melestarikan kekayaan zoology yang dimiliki bangsa ini.

Namun setidaknya kita dapat melakukan hal sederhana dalam mendukung upaya pelestarian alam ini, misalnya dengan saling mengingatkan atau melakukan pengawasan dan melaporkan pada pihak terkait jika di sekitar kita ada pihak yang melakukan perburuan liar atau merusak hutan. Mari selamatkan Owa Jawa dari kepunahan!! (Dela, dari berbagai sumber-23)



Dikutip dari: suaramerdeka.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews