Pages

Jumat, 02 April 2010

Selingkuh Emosional

Mungkin Anda tak pernah berpikir untuk berselingkuh, namun seringkali Anda sudah terlanjur melangkah ke sana sebelum Anda menyadarinya.

Kenali tanda-tanda awal perselingkuhan, agar Anda tak mudah terseret ke dalamnya, karena, sama sekali tidak ada keindahan dalam perselingkuhan.

Mulai berahasia

Setiap orang memiliki rahasia, itu hal yang wajar dan memang diperbolehkan. Tapi coba diingat-ingat, apakah Anda mulai menutupi sedikit demi sedikit hubungan pertemanan Anda dengan seseorang dari pasangan? Jika iya, coba tanyakan mengapa.

Pada awalnya mungkin Anda merasa tak masalah sedikit berbohong untuk menghindari kecemburuan pasangan. Misalnya, saat pasangan Anda bertanya, "kapan terakhir kali kontak sama dia?" dan Anda menjawab, "sudah lama putus kontak." Padahal, baru dua jam lalu Anda menelponnya.

Kebiasaan berbohong itu, sedikit-demi sedikit akan membangun jarak antara Anda dan pasangan, sekaligus membuka jalan perselingkuhan.

Memindahkan kepercayaan

Setiap orang memerlukan seseorang untuk berbagi perasaan, keluhan, masalah, dan kebahagiaan. Apakah Anda pernah membagi perasaan itu kepada orang lain selain pasangan? Terutama bila orang lain itu adalah seseorang yang menarik di mata Anda.

Hal-hal seperti keintiman seksual, perbedaan yang tak bisa didamaikan, soal finansial rumah tangga atau detail mengenai kelemahan pasangan, tak boleh dipercayakan kepada orang lain. Kalau Anda merasa mulai mengeluhkan pasangan Anda kepada teman, hati-hati, sebaiknya jangan diteruskan.

Bila Anda merasa dengan curhat kepadanya membuat perasaan menjadi plong, artinya Anda memang sudah tidak setia secara emosional kepada pasangan.

Mulai membandingkan

Secara sadar atau tidak, Anda mulai membandingkan pasangan Anda dengan orang lain, walaupun perbandingan itu hanya sekadar angan-angan seperti “seandainya istriku seseksi dia”.

Meskipun hanya dalam angan saja, kebiasaan membandingkan sudah dapat dikategorikan sebagai cikal bakal ketidaksetiaan, apalagi kalau sampai terucap. Sekali dua kali membandingkan mungkin tidak jadi masalah, tapi kalau jadi kebiasaan, itu adalah pertanda bahaya. Karena seseorang yang terbiasa membandingkan akan semakin merasa tidak puas terhadap pasangannya.

Kualitas waktu

Apakah Anda masih terbiasa menghabiskan waktu bersama pasangan, untuk membicarakan hal-hal di luar masalah rumahtangga dan anak-anak? Bila Anda tak mau meluangkan waktu untuk itu, pertanda buruk, karena kualitas hubungan sudah menurun. Dan lebih buruk lagi bila Anda lebih suka menghabiskan waktu bersama teman-teman, terutama hanya berduaan saja, ketimbang berada di rumah bersama keluarga.

Mulai tertarik

Sekarang, coba jujur pada diri sendiri. Apakah Anda mulai tertarik pada salah seorang teman Anda karena penampilan istimewanya, caranya melakukan sesuatu, atau caranya menyapa Anda? Jika iya, pejamkan mata dan tarik nafas panjang, kembalilah fokuskan perhatian emosional Anda hanya pada pasangan Anda. Dan jangan lupa banyak-banyaklah berdoa untuk dijauhkan dari godaan-godaan emosi semacam itu. Keutuhan rumahtangga jauh lebih berharga.

(DS/dila)



Dikutip dari: suaramerdeka.com
...!!!Harap kunjungi situs Asli!!!!...
<<---Dan pilih iklannya agar kita saling menguntungkan--->>
Anda Mendapat Informasi, Merekapun Juga Dapat Income

Pesan dari www.cari-barang.com

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews